Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bakorkamla Miliki Pusdiklat di Bali

Pusdiklat yang memiliki luas area mencapai 2 hektar tersebut, sebelumnya telah resmi dibuka pembangunannya

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Bakorkamla Miliki Pusdiklat di Bali
Dok Bakorkamla
Peletakan batu pertama pembangunan pusat pendidikan dan pelatihan (Pusdiklat) Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) Republik Indonesia di Yeh Malet, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali,Senin (26/8/2013) lalu. 

Laporan Wartawan Tribun Batam, Iman Suryanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proses pengerjaan pembangunan pusat pendidikan dan pelatihan (Pusdiklat) Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) Republik Indonesia di Yeh Malet, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali dimulai pascadilakukannya peletakan batu pertama, Senin (26/8/2013) lalu.

Pusdiklat yang memiliki luas area mencapai 2 hektar tersebut, sebelumnya telah resmi dibuka pembangunannya oleh Kepala Pelaksana Harian Bakorkamla Laksamana Madya TNI Bambang Suwartoserta disaksikan kepala daerah hingga unsur terkait lainnya.

Menurut Kalahar Bakorkamla Laksamana Madya TNI Bambang Suwarto melalui Kabag Persidangan, Humas dan Protokol (PHP) Bakorkamla Kolonel (KH) Edi Fernandi yang ditemui di ruangan kerjanya, Rabu (28/8/2013) mengatakan Pusdiklat tersebut sengaja dibangun guna pengembangkan sumber daya operasional peralatan radar, satelit, dan komunikasi yang terbilang sangat penting dan perlu kedepannya.

"Pusdiklat ini juga menyediakan informasi mengenai keadaan laut serta penanganan segera jika terdapat kasus yang menyangkut keamanan laut Indonesia secara menyeluruh," jelasnya.

Selain itu, tujuan didirikannya Pusdiklat Radar dan Stasiun Bumi ini, disebabkan belum adanya lembaga pendidikan yang mendukung keamanan dan keselamatan laut terpadu sebagai tempat pembinaan sumber daya manusia melalui suatu sistem pendidikan yang bersifat “filling the gap” terhadap sistem yang ada saat ini.

"Baik tenaga operasional di lapangan, tenaga pengawas maupun tenaga pengelola yang dapat mencakup seluruh wilayah Indonesia. Dengan adanya Pusdiklat ini, diharapkan dapat menjadi sebuah solusi bagi bangsa ini," tambahnya.

BERITA TERKAIT

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali Drs Dewa Made Indra, M.Si. dalam rilis yang

diterima Tribun, menuturkan pihaknya sangat menyambut baik pembangunan pusdiklat tersebut. Mengingat dengan adanya Pusdiklat tersebut bisa meningkatkan koordinasi dalam menangani potensi laut yang memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah.

"Pemprov Bali sangat mendukung sekaligus memberikan dukungan moral agar pembangunan Pusdiklat selesai tepat waktu, sehingga tugas operasional Bakorkamla dapat dilaksanakan sesuai rencana. Potensi laut Indonesia yang kaya sangat strategis sehingga menjadi kedaulatan Kamla sangat penting," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Kalahar Bakorkamla Laksamana Madya TNI Bambang Suwarto mengatakan, dipilihnya Bali untuk dibangunnya Pusdiklat tersebut mengingat saat ini hanya Pemprov Bali yang mau memberikan pinjam pakai tanah untuk pembangunannya.

"Kenapa dibangun di Bali, ya karena yang ngasih tanah dari Provinsi Bali. Jadi ya, terima kasih. Daerah lain belum mau ngasih," kata Bambang.

Disela proses peletakan batu pertama pembangunan Pusdiklat tersebut, Kalahar Bakorkamla Laksdya TNI Bambang Suwarto juga melakukan penanaman pohon, yang dilanjutkan dengan pemberian bantuan Life Jacket kepada nelayan setempat sebanyak 150. (isu)

Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas