Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diacungi Parang, Nila Pasrah Tas Miliknya Dirampas

Nila Farchati Firdaus (19), warga Puri Anjosmoro, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang berteriak keras

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Diacungi Parang, Nila Pasrah Tas Miliknya Dirampas
youoffendmeyouoffendmyfamily
Ilustrasi jambret 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Radlis

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Nila Farchati Firdaus (19), warga Puri Anjosmoro, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang berteriak keras ketika dua laki-laki menggunakan motor Honda Vario warna hitam merampas tas cangklong miliknya, Rabu (28/8/2013) sekitar pukul 05.30 pagi di Jalan Arteri Yus Sudarso, Kota Semarang.

Teriakan Nila itu pun sontak membuat panik pelaku dan kembali ke tempat Nila, mengacungkan parang ke leher Nila.

"Waktu saya teriak rampok, yang dibonceng turun dari motor dan berlari membawa parang. Saya disuruh diam, kalau tidak saya dibunuh," tutur Nila ketika ditemui di Sentra Pelayanan Kepolisian Polsek Semarang Barat, Rabu (28/8/2013).

Mendapat ancaman tersebut, Nila hanya bisa pasrah tas miliknya dibawa kabur oleh pelaku menuju ke arah Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang.

Dia menuturkan kejadian tersebut bermula ketika dia dan kawannya, Ahmad Muksid (25), warga Jrakah, berboncengan menuju ke SPBU Arteri Yos Sudarso. Nila dan Ahmad yang berboncengan mengendarai sepeda motor Honda Supra warna hitam dan berhenti di depan Stikes Telogorejo. Keduanya berencana mengisi bahan bakar motor di SPBU tersebut.

Setelah lampu traffic light berganti hijau, Ahmad pun menjalankan motor menuju SPBU tersebut. Ketika tiba di depan SPBU, tiba-tiba datang dari arah belakang dua orang laki-laki berboncengan menggunakan Honda Vario warna hitam. Kedua laki-laki tersebut pun memepet motor Ahmad dan Nila. Seketika itu pula laki-laki yang dibonceng tersebut langsung menarik tas cangklong milik Nila.

Berita Rekomendasi

"Saya kaget ini apa, tiba-tiba pepet dan tarik tas saya," ujarnya.

Kedua pelaku langsung menggeber motornya, namun pelaku yang duduk di belakang turun dari motor dan kembali mengarahkan parang di leher Nila setelah mendengar teriakan Nila.

"Saya teriak, terus yang di belakang turun dan ancam leher saya pakai parang," katanya.

Diancam parang, membuat Nila dan Ahmad tak berkutik sehingga kedua pelaku leluasa melarikan diri ke arah Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang.

Tas cangklong Nila berisi handphone Nokia C2 warna putih dan MITO T929 warna hitam, uang tunai Rp 2 juta, serta surat-surat penting seperti ATM, KTM, SIM, dan STNK. Selain itu, buku tabungan dan buku perjanjian kerja sama organisasi miliknya pun juga ikut bersama tas tersebut. Akibat kejadian tersebut, Nila mengalami kerugian ditaksir Rp 3 juta.

Saat ini kasus yang menimpa Nila sudah dilaporkan di SPK Polsek Semarang Barat dan sudah dilimpahkan ke unit Reskrim Polsek Semarang Barat.

"Laporannya sudah diterima, dan sudah dikoordinasikan dengan reskrim untuk pemeriksaan lanjutan," ujar Kapolsek Semarang Barat, Kompol Yani Permana melalui Ka SPK II, Aiptu Marino.

Tags:
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas