Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Oknum TNI AL Pukul Pria Keterbelakangan Mental

Noldy Kaloh, tampak meringis di atas tempat tidur UGD RS Wolter Mongisidi Teling, Rabu (28/8).

Editor: Sanusi
zoom-in Oknum TNI AL Pukul Pria Keterbelakangan Mental
IST
Seorang oknum TNI AL (bertelanjang dada) diabadikan warga saat menganiaya beberapa warga Lingkungan II Kairagi Weru, Kecamatan Paal Dua, Manado, Selasa (27/8). 

Laporan Wartawan Tribun Manado, Christian Wayongkere

TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Noldy Kaloh, tampak meringis di atas tempat tidur UGD RS Wolter Mongisidi Teling, Rabu (28/8). Pria terbelakang mental itu berusaha menahan sakit di kepalanya.

Noldy adalah satu dari tiga warga Lingkungan 2 Kelurahan Kairagi Weru, Kecamatan Paal Dua, Manado, yang menjadi korban aniaya oknum TNI Angkatan Laut bernama Rasyid pada Selasa (27/8) sekitar pukul 11.00 Wita. Saat itu ia berada di lokasi lahan yang sementara disengketakan oleh pihak warga dan TNI AL.

"Saya cuma lihat orang kerja. Kemudian mereka (Rasyid dan para pekerja) bermasalah dengan orang lain, lalu saya yang kena pukul)," kata Noldy sembari menahan sakit didampingi ibunya.

Noldy sendiri tidak tahu mengapa ia yang menjadi sasaran aniaya. Pria 40 tahun itu mengaku kena pukulan di jidat, rahang, leher, dan dagu.

Saat kejadian, Manarik Arbaan, warga lainnya, berusaha menahan pukulan Rasyid kepada Noldy. Sebelum Noldy yang menjadi korban, Manarik juga nyaris menjadi sasaran aniaya.

"Saat kerah baju saya ditarik oleh dia (Rasyid), saya bermohon kepadanya. Saya bilang, 'Jangan, Bapak, jangan.' Setelah melepas saya dia menyasar Noldy," ujar lelaki 50 tahun.

Berita Rekomendasi

Bukan hanya kedua orang itu, turut menjadi korban adalah Janet Pontolawokang. Ibu berusia 32 tahun itu mengaku sempat dipukul di bagian leher. "Ia menarik pakaian saya sampai tali bra putus. Gelang emas saya juga bengkok. Leher saya juga kena pukul. Dia bahkan mengancam saya. Dia bilang, "Hati-hati kalau saya dapat di luar.'

"Ini pelecehan. Tentara tidak boleh pukul perempuan," tutur dia.

Informasi dari sejumlah warga yang datang ke Tribun Manado, Selasa (27/8) malam, saat itu sejumlah pekerja sedang membuat patok untuk membuat pondasi bangunan di lahan yang disengketakan.

Melihat itu, sejumlah warga menegur dan melarang karena lahan itu masih bermasalah. Para pekerja pun menghentikan aktivitas. Atas gangguan tersebut Rasyid beraksi dan menyasar warga, termasuk Noldy.

Akibat dari peristiwa ini Romy Kaloh (36), adik Noldy, mengaku sangat keberatan atas perbuatan oknum anggota TNI AL itu. Saat kejadian ia sedang tidur namun terbangun oleh teriakan ibunya yang mengatakan kakaknya dipukul anggota TNI AL.
Mendengar teriakan sang ibu dirinya langsung begegas menuju lokasi dan melihat kakaknya dipukul.

"Jelas saya tidak senang, kakak saya yang memiliki keterbelakangan mental dipukul tanpa sebab dan alasan yang jelas oleh anggota TNI AL, peristiwa ini saya langsung laporkan ke Pomal dan lapor ke Mapolresta Manado," ujarnya.

Terpisah Kadispen Lantamal VIII Manado Mayor Achmad Gunawan menjelaskan informasi yang ia peroleh. "Kejadian kemarin (Selasa), anggota kami bersama dengan tukang sedang membangun untuk rumah dinas di lahan itu. Ada masyarakat coba halangi dan keroyok, keluarkan kata-kata kotor," kata Gunawan.

Halaman
12
Tags:
Sumber: Tribun Manado
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas