Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berniat Tertibkan PSK Camat di Muarabungo Justru Dilaporkan Polisi

Niat melakukan penertiban pekerja seks komersial (PSK), seorang camat di Muara Bungo, Jambi, justru dilaporkan ke polisi.

zoom-in Berniat Tertibkan PSK Camat di Muarabungo Justru Dilaporkan Polisi
net
ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Jambi Muhlisin

TRIBUNNEWS.COM, MUARA BUNGO - Niat melakukan penertiban pekerja seks komersial (PSK), malah berujung kantor polisi. Itulah yang terjadi dengan Camat Pelepat, Habasri, yang dilaporkan melakukan tindak penganiayaan.

Ia dilaporkan oleh Yulianti (34), warga Desa Mupeh, Kecamatan Tebo Ilir, Tebo. Dalam laporannya ke Polres Bungo, Yulianti mengaku dianiaya oleh Habasri di depan sebuah warung.

Yulianti mengatakan, ia dianiaya di depan Rumah Makan Lintau, Desa Bukit Apit, Kecamatan Pelepat, Kamis (12/9/2013). Karenanya ia tak terima dengan kejadian tersebut.

Kepada polisi, ia mengaku baru tiba di rumah makan tersebut sekitar pukul 12.15 wib. Tak berselang lama, Habasri dan rombongannya datang melakukan penertiban.

Pasalnya, kawasan tersebut sering disebut-sebut sebagai `sarang' pekerja seks komersial (PSK). Yulianti langsung diseret oleh Habasri.

"Dia bilang kau PSK. Kau ikut aku ke kantor," ujar Yulianti, yang mengaku langsung ditarik tangannya oleh Habasri.

Berita Rekomendasi

Ia mengaku tak hanya sekedar ditarik saja. Menurutnya, Habasri juga menendang kaki kirinya. Akibat tendangan itu, ia mengalami luka lebam.

Meski mengakui menarik yang menyeret Yulianti, Habasri membantah telah menendangnya. Yulianti ditarik, karena berusaha melarikan diri saat ia dan timnya tiba di warung dimana Yulianti berada.

"Memang saya tarik karena akan kabur. Ia kami tangkap di dalam warung ya, bukan di depan warung seperti yang dilaporkan," ujar Habasri.

Habasri mengatakan, hal itu dilakukan dengan tujuan baik yakni melakukan penertiban. Sebabnya, Bukit Apit yang merupakan wilayah Kecamatan Pelepat, dikenal banyak warung remang-remang yang menyediakan PSK.

Sebagai camat ia merasa malu dengan membiarkan persoalan ini. "Saya tidak gentar, silakan saja lapor. Saya kan malu banyak PSK di wilayah saya. Kami akan terus melakukan penertiban," ujarnya lagi.

Sumber: Tribun Jambi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas