Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kesal, Anak Disiram Air Panas oleh Ibu Kandungnya

“Saat saya masuk rumah, anak saya ini sudah dalam keadaan tersiram air panas. Saya lalu membawanya ke rumah sakit,” kata Jimin,

zoom-in Kesal,  Anak Disiram Air Panas oleh Ibu Kandungnya
Net
Air Panas Semurup 

Laporan Wartawan Surya,Sutono

TRIBUNNEWS.COM,JOMBANG - Lilik Istriyani (40), warga Dusun Nglundo, Desa Candimulyo, Kecamatan Jombang Kota, Jombang benar-benar nekat.

Merasa kesal, ia menyiram air panas ke tubuh Waras Prasetyo (19), yang tak lain anak kandungnya sendiri, Sabtu (14/9/2013).
    
Akibatnya, remaja pengangguran ini menderita luka bakar di hampir sekujur tubuhnya. Kini korban dirawat intensif di Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Jombang.
    
Peristiwa terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Jimin, ayah korban yang bekerja sebagai tukang becak, mengaku tidak tahu persis penyebab istrinya tega menyiram air panas ke tubuh Waras.
       
“Saat saya masuk rumah, anak saya ini sudah dalam keadaan tersiram air panas. Saya lalu membawanya ke rumah sakit,” kata Jimin, di UGD RSUD. Jimin mengisahkan, pukul 10.00 WIB lebih, dia pulang dari mengantar seorang penumpang.
       
Di dekat rumah, tetangga memberi tahu, Waras disiram air panas ibunya. Bergegas dia masuk rumah, dan dijumpainya Waras kelojotan menahan sakit. Sebagian besar permukaan kulitnya melepuh. Menurut Jimin, istrinya, selama ini mengidap sakit stres kambuhan.  
    
Terpisah, Lilik Istriyani ditemui di rumahnya mengaku, dirinya menyiram air panas ke tubuh anaknya karena membela diri. Lilik lantas mengisahkan kronologi kejadian penyiraman air panas itu.
    
Menurutnya, bermula ketika pagi sekitar pukul 08.30 WIB, Waras yang pengangguran, meminta uang kepada dirinya untuk beli rokok.

“Saya beri uang, dan dia langsung beli rokok,” kata Lilik, tanpa menyebut jumlah uang yang diberikan ke Waras.
    
Namun belum sampai dua jam kemudian, Waras meminta uang lagi, dengan alasan yang sama, untuk beli rokok.

Karena kesal, Lilik menolak memberi uang lagi, bahkan memarahi Waras.
    
Dimarahi ibunya, Waras naik pitam dan menyerang, dan mencoba mencekik leher ibunya. Merasa nyawanya terancam, Lilik mengambil panci berisi air panas yang berada di dekat, dan disiramkan ke arah tubuh Waras.

“Setelah cekikannya dilepas, saya lari,” kata Lilik.
    
Dokter jaga UGD RSUD, dr Puspitasari menyatakan,  berdasarkan pemeriksaan awal, korban Waras menderita luka bakar cukup serius, yakni mencapai kisaran 60-70 persen.
“Untuk tindakan operasi, masih harus konsultasi dengan tim dokter bedah,” kata dokter berjilbab ini.
    
Kasubbag Humas Polres Jombang AKP Sugeng Widodo belum berhasil dikonfirmasi karena saat dihubungi melalui sambungan ponsel, ponselnya tidak aktif.

Dikirimi pesan lewat fasilitas Blackberry Messenger (BBM) juga belum direspon.

BERITA REKOMENDASI
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas