Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

3 Guru dan 5 Siswi di Empatlawang Rekam Video Pesta Mesum

Dunia pendidikan di Kabupaten Empatlawang benar-benar tercoreng oleh ulah oknum guru dan murid, yang merekam adegan mesra mereka di sungai.

zoom-in 3 Guru dan 5 Siswi di Empatlawang Rekam Video Pesta Mesum
Sriwijaya Post/istimewa
Adegan mesum 5 Siswi dan 3 Guru di Empatlawang 

Laporan Wartawan Sriwijaya Post Wiliem Wira Kusuma

TRIBUNNEWS.COM, TEBINGTINGGI - Dunia pendidikan di Kabupaten Empatlawang benar-benar tercoreng oleh ulah oknum guru dan murid, yang merekam adegan mesra mereka di sungai.

Rekaman yang menyebar setelah diunggah ke jejaring Youtube dan telepon seluler itu, menghebohkan masyarakat dan sekolah tempat guru tersebut bertugas.

Menurut informasi yang dihimpun Sriwijaya Post, Minggu (22/9/2013), rekaman video mesum tiga guru honorer SMK Negeri 1 bersama lima murid perempuannya itu diunggah ke Youtube oleh yang bersangkutan sendiri.

Ketiga guru honorer itu berinisial HS, He, dan Yo.

Sementara kelima siswa SMK perempuan itu antara lain ialah Di, Se, dan Re.

Sedangkan dua siswa lain, In dan Rt, diketahui masih duduk di bangku SMP.

Berita Rekomendasi

Dalam rekemanan video berdurasi 08.16 detik itu, sang guru bersama kedua rekan lainnya tengah berbuat tidak senonoh terhadap murid perempuan tersebut.

Video itu, diduga direkam di sungai salah satu lokasi wisata Kecamatan Tebingtinggi, yang dikenal dengan nama Muare ini.

Adegan seronok ini, mendapat sorotan dan kecaman keras dari masyarakat.

"Seorang guru semestinya memberikan contoh dan tauladan bagi siswanya. Sebaliknya siswa mesti mencontoh hal yang baik dan konsentrasi menuntut ilmu pendidikan. Bukan sebaliknya, seperti ini adalah tindakan yang tak senonoh," kesal Mulkat, salah seorang warga Tebingtinggi.

Kepala SMKN 1 Tebinggtinggi Syaiful Effendi,  tidak menampik adanya rekaman video siswanya yang dinilai sudah berbuat asusila dan mengarah pada perbuatan mesum.

Dirinya mengaku kaget, saat video tersebut menyebar di lingkungan sekolahnya.

"Kami sudah memanggil dan meminta agar walimurid bersangkutan datang hari Senin (23/9/2013) ini. Nantinya akan kami perlihatkan kepada orangtuanya rekaman video tersebut. Kalau prianya bukan guru, melainkan pembantu teknik, dan memang alumni SMK," ungkapnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas