Taman Nasional Bukit Dua Belas di Jambi Terancam Punah
Taman Nasional Bukit Dua Belas (TNBD) di Provinsi Jambi, diprediksi punah tahun 2034.
Laporan Wartawan Tribun Jambi Duanto
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Taman Nasional Bukit Dua Belas (TNBD) di Provinsi Jambi, diprediksi punah tahun 2034.
TNBD bakal punah, kalau upaya penyelamatan tidak dilakukan sejak dini. Analisis tersebut, dikeluarkan oleh Kelompok Koservasi dan Informasi (KKI) Warsi, berdasarkan luas tutupan hutan yang semakin berkurang dalam angka yang signifikan.
Tutupan luas hutan di taman nasional dengan vegetasi hujan tropis tersebut, berkurang karena kehadiran hutan tanaman industri (HTI), perkebunan sawit, illegal logging, dan perambahan.
Dari analisi data citra satelit TM 5, milik KKI Warsi tahun 1989-2008, kawasan taman nasional tersebut semakin tergerus. Direktur KKI Warsi Rahmat Hidayat mengungkapkan, pada 1989-1993 TNBD kehilangan 34.671 hektare hutan, dengan laju kerusakan hutan mencapai 8.668 hektare per tahun.
Luas kerusakan terus bertambah, hingga laju deforestasi hutan dianalisis mendekati angka yang konstan, yaitu 2.344 hektare per tahun. "Melihat kondisi ini, jika tak ada upaya penyelamatan Bukit Dua Belas akan hilang tahun 2034," ujar Rahmat, minggu lalu.
Rahmat menilai, kalau TNBD kekinian masih jadi sasaran empuk perambahan. Tercatat oleh KKI Warsi, sekitar 7 ribu hektare hutan di kawasan taman nasional tersebut telah berubah jadi areal perladangan. "Ini tak bisa dibiarkan terus menerus. TNBD merupakan benteng terakhir hutan dataran rendah di jantung Provinsi Jambi, juga rumah Orang Rimba," lanjutnya.
Untuk Orang Rimba atau Suku Anak Dalam, apabila kehilangan tempat tersebut akan kehilangan juga jati diri. Karena hutan bukan sekadar ruang pemenuhan hidup, karena seluruh aspek kehidupan masih terintegrasi dengan hutan.