Korban Dokter Kandungan Palsu Diminta Segera ke Rumah Sakit
Pasien yang pernah memakai jasa dokter gadungan di Surabaya, diminta segera memeriksakan kondisinya ke rumah sakit.
Laporan Wartawan Surya Haorrahman
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pasien yang pernah memakai jasa dokter gadungan Djuhari Prayoga, yang membuka praktek di Pulo Wonokromo 295 B Surabaya, diminta segera memeriksakan kondisinya ke rumah sakit.
"Pemeriksaan ini agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Kasubag Humas Polrestabes Surabaya Kompol Suparti, Jumat (4/10/2013).
Menurut Suparti, tidak ada jaminan kesehatan dari dokter gadungan tersebut. Apalagi, tersangka sering melakukan operasi terhadap pasien perempuan yang datang padanya.
"Tersangka tidak pernah memiliki riwayat pendidikan di kedokteran, namun berani melakukan operasi," kata Suparti.
Ditambah lagi, kalau melihat peralatan medis tersangka yang tidak bisa dijamin kebersihannya. Seperti spekulum (seperti cocor bebek) yang telah terlihat menguning dan alat suntik yang tidak terjamin kesterilannya.
Bahkan menurut Suparti, berdasarkan keluhan pasien yang melapor ke Polsek Wonokromo, perut korban membesar layaknya ibu hamil, namun setelah diperiksa korban ternyata tidak hamil.
Berdasarkan pemeriksaan, sejak 2011 hingga tertangkap, telah terdapat 375 pasien yang mendatangi tempat praktek tersangka.
Sementara Hari mengatakan, dirinya tidak pernah menyatakan bahwa dia seorang dokter. "Saya hanya paranormal, dan belajar dari kakek saya yang juga seorang paranormal," kata Hari.
Meski demikian, jika dihitung dari jumlah pasien yang datang, Hari meraup keuntungan yang sangat besar.
Tiap minggunya, Hari bisa meraup keuntungan Rp 4-5 juta. Itupun dihitung dari angka minimal. Sebelumnya, Polsek Wonokromo menangkap dokter kandungan gadungan, Djuhari Prayogo dan Lucia Sudiarti, warga Pulo Wonokromo.
Berdasarkan kartu namanya, Hari menyandang gelar Sp.Og, Spesialis Obstetri & Ginekologi (Kebidanan dan Kandungan). Hari bertindak sebagai dokter, sedangkan Lucia sebagai perawat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.