Polisi Selidiki Kematian Pejabat PDAM Parepare
Kasat Reskrim Polres Parepare, melakukan penyelidikan terkait kasus kematian Kepala Sub Pembelian PDAM Parepar
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COm PAREPARE -- Aparat Kepolisian dari Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Parepare, melakukan penyelidikan terkait kasus kematian Kepala Sub Pembelian PDAM Parepare, M Thalib, saat menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Negeri Parepare.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Parepare, AKBP Himmawan Sugeha, saat dikonfirmasi melalui telepon selularnya, Senin (7/10/2013).
Menurut Sugeha, pihaknya sudah memintai keterangan beberapa saksi, khususnya dari pihak keluarga almarhum." Ada beberapa yang sudah kami mintai keterangan dari pihak keluarga," jelas Himmawan.
Ia juga menambahkan bahwa, saat ini pihaknya sedang menunggu hasil visum oleh pihak dokter." Beberapa saksi sudah kami mintai keterangan. Kami tinggal menunggu hasil visum dokter, untuk mengetahui kondisi pisik yang bersangkutan," kata Himmawan.
Terpisah, Kepala Seksi Intelejen (Kasi Intel) Kejaksaan Negeri Parepare, Jemmy NT, yang dikonfirmasi di ruang kerjanya mengatakan bahwa pihaknya sama sekali tidak mengetahui jika kondisi kesehata M Thalib, sementara dalam proses pemulihan akibat kecelakaan lalu lintas, yang dialaminya di Kabupaten Barru belum lama ini.
" Justru almarhum bilang ia sehat dan siap diperiksa. Mana kami tahu jika yang bersangkutan mengalami penyakit jantung, dan sementara dalam masa proses pemulihan pasca kecelakaan yang dialami bersangkuta sebelum diperiksa," kata Jimmy.
Jimmi juga mengatakan bahwa jika seandainya, ia mengetahui yang bersangkutan memiliki trauma pasca kecalakaan yang dialaminya, tentu dia tidak akan memaksakan kehendak dengan memeriksa yang bersangkutan dengan maraton.
" Tentu jika kami tahu kondisi kesehatan almarhum terganggu, maka pemeriksaan akan kami undur, dengan satu syarat melampirkan surat keterangan dari rumah sakit atau dokter," kilahnya.
Ia juga mengaku sangat kaget, tiba tiba yang bersangkutan saat diperiksa ngorok, layaknya orang yang tertidur." Saya sempat menegurnya karena tiba tiba ngorok. Karena almarhum berpostur tinggi, saya langsung berteriak meminta pertolongan piket, untuk kemudian dilarikan ke RSUD Andi Makkasau Parepare," cerita Jimmy.
Dari pantaun Tribun, kondisi keluarga di Jl Bambu Runcing, Kelurahan Bumi Indah, Kecamatan Bacukiki Barat, sepertinya merasa kehilangan, atas kepergian Thalib yang dikenal cukup ramah semasa hidupnya. Pihak keluarga juga sudah menggelar takziah.
Thalib menghembuskan nafas diumurnya 42 tahun, dan meninggalkan tiga putri, dari hasil pernikahannya dengan Irawti Nur.
Petugas Medis Tak Lakukan Tindakan
Bebeda dengan keterangan Jimmy, bahwa Thalib masih bernyawa saat dilarikan ke RUSD Andi Makkasau Parepare, Musriadi salah seorang Perawat UGD RUSD Andi Makkasau mengatakan bahwa yang bersangkutan sudah meninggal saat tiba di ruang prakteknya.
" Kami tidak penanganan medis pak, karena pasien yang dimaksud, sudah meninggal saat dilarikan ke sini, " kata Musriadi saat dikonfirmasi hal tersebut.
Sekedar diketahui, jarak dari Kantor Kejaksaan Parepare, dimana almarhum diperiksa, dengan rumah sakit Andi Makkasau hanya sekitar satu kilometer.(ali)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.