Kambing Goyang Cesar Sambut Idul Adha
Hasil survei kami, ternyata masih ada daerah pelosok yang belum pernah melaksanakan kurban.
Laporan Wartawan Surya,Samsul Hadi
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Sekelompok orang melakukan aksi teatrikal untuk menyambut Hari Raya Idul Adha di depan Stasiun Kota Malang, Rabu (9/10/2013).
Sekolompok orang dari Yayasan Dana Sosial Alfalah (YDSF) Kota Malang itu menggelar teatrikal untuk mengajak masyarakat menyumbangkan hewan kurban.
Beberapa orang didandani menyerupai seekor kambing.
Dalam aksi teatrikal itu ditampilkan dua sosok orang yang mempunyai watak saling berlawanan. Orang pertama mempunyai watak dermawan.
Meski hanya mempunyai lima ekor kambing, ia dengan ikhlas menyumbangkan seekor kambingnya untuk kurban. Orang yang ikhlas berkurban itu semakin mendapatkan berkah.
Sedangkan orang kedua memiliki sosok yang kikir. Meski memiliki 35 ekor kambing, tetapi orang itu masih enggan menyumbangan hewan ternaknya untuk berkurban.
Orang tersebut malah merasa kurang dan ingin memperbanyak hewan ternaknya.
Namun apa yang terjadi, semua kambing miliki orang kedua itu malah mati. Ia pun akhirnya tersadar karena kurang bersyukur.
Ia masih selalu merasa kurang dengan apa yang sudah dimilikinya. Orang tersebut akhirnya bertaubat.
Dalam aksi teatrikal tersebut, beberpa orang yang berdandan menyerupai kambing juga melakukan goyang cesar. Para kambing itu bergoyang cesar karena merasa gembira akan dikurbankan di pelosok desa.
Para kambing itu memang ingin dikurbankan di pelosok desa karena di kota sudah banyak temannya yang dikurbankan.
Direktur Pelaksana YDSF Kota Malang, Agung Wicaksono, mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk menarik masyarakat agar mau menyumbangkan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha tahun ini.
Menurutnya, bagi orang yang sudah mampu, berkurban itu mudah dan penuh berkah.
Dijelaskannya, teatrikal goyang cesar itu menggambarkan bahwa hewan kurban sedang bergembira karena dikurbankan di pelosok desa. Jika akan dikurbankan, para hewan itu memilih di pedesaan.
"Hasil survei kami, ternyata masih ada daerah pelosok yang belum pernah melaksanakan kurban. Untuk itu, tahun ini kami ingin mendistribusikan hewan kurban ke pelosok-pelosok desa, karena di kota sudah banyak," katanya.
Dikatakannya, tahun ini, YDSF akan menyalurkan hewan kurban sebanyak 450 ekor kambing dan 50 ekor sapi. Sejumah hewan kurban itu akan disalurkan ke pelosok-pelosok desa di Kota Malang. Menurutnya, ada lima titik wilayah yang akan menjadi sasaran penyaluran hewan kurban.
Kelima wilayah tersebut, yaitu, sejumlah deso terpencil di Malang Utara, Malang Selatan, Malang Timur, Malang Barat, dan sebagian di kota.
"Jumlah hewan kurban yang kami salurkan tahun ini meningkat jika dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu, kami hanya menyalurkan 346 ekor kambing dan 28 ekor sapi," ujarnya.