Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perampok Ini Sempat Mencumbui Pembantu Sebelum Bunuh 2 Balita

Ahmad Musa (28), sempat mencumbu pembantu rumah tangga, sebelum membunuh kedua balita tak berdosa.

zoom-in Perampok Ini Sempat Mencumbui Pembantu Sebelum Bunuh 2 Balita
Tribun Jateng/Adi Prianggoro
Tersangka Musa 

Laporan Wartawan Tribun Jateng A Prianggoro

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Tersangka utama pembunuh dua balita, Ahmad Musa (28), sempat mencumbu mesar kekasihnya, Murni (39), yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Jalan Mulamarwarman Barat I, Tembalang, Rabu (9/10/2013).

Rumah itu milik Sugeng Wiyono (38) kepala cabang BPR Gunung Rizki di Genuk, Semarang, dan istrinya Eni Widianti (36), staf administrasi Fakultas Ekonomi Undip. Suami istri yang baru menempati rumah itu dua tahun belakangan ini sedang berada di kantornya masing-masing.

Kala itu, sekitar pukul 11.00 wib, Musa yang sudah memiliki satu anak berusia 6 tahun itu tidak datang sendirian. Ia mengajak temannya sesama pemulung, Abdul Rohman (29), warga Damarjati RT 5 RW 6, Kelurahan Watu Wanten, Mayong, Kabupaten Jepara. "Kami dari Jepara naik bus," ujar Musa.

Berbekal sebuah minuman ringan dan rokok, Musa dan Rohman mengobrol dengan Murni di ruang tamu. Saat itu, kedua balita yang diasuh oleh Murni, Keanu Rifky Ontoseno Wiyono (1) dan Kanaya Nadin Aulia Zahrani Wiyani (2,5), sedang tidur pulas di kasur di ruang tamu.

Musa mengaku sempat bercumbu dengan Murni, sementara Rohman dengan setia menunggu temannya itu di ruang tamu. Tak lama berselang, sekitar pukul 12.00, dua balita tersebut terbangun dan menangis. Murni bergegas ke belakang untuk membuatkan susu.

Ketika Murni berada di belakang, niat jahat Musa muncul. Tersangka yang mengaku terlilit utang Rp 500 ribu itu masuk ke kamar majikan Murni. Ia berniat mengambil uang dan barang berharga. "Saya mengambil uang Rp 1 juta dari almari, namun Murni memergoki. Saya kaget, tapi yang ada di pikiran saya saat itu adalah bagaimana caranya pulang membawa uang," kata dia.

Berita Rekomendasi

Musa kemudian bergegas ke depan rumah untuk mencari alat guna melumpuhkan Murnia. Ia menemukan linggis kecil warna biru kemudian dihantamkan beberapa kali ke kepala Murni. Musa juga meminta tolong Rohman memeganggi kekasihnya kemudian Musa memukuli Murni hingga akhirnya pingsan.

Perbuatan brutal Musa itu rupanya membuat tangis kedua balita tersebut semakin keras. Musa pun panik. "Yang ada di pikiran saya saat itu yaitu bagaimana caranya bisa keluar dari rumah dengan selamat.

Kalau bocah-bocah itu menangis takutnya terdengar tetangga. "Saat itu yang ada di benak saya adalah bagaimana caranya ke luar dari rumah dengan selamat," katanya terbata-bata sambil memegang kaki kanannya yang berlumuran darah akibat ditembak polisi.

Musa kemudian melumpuhkan kedua bocah itu. Kali pertama ia memukul kepala belakang Kanaya Nadin Aulia memakai linggis. Selanjutnya, linggis yang sama dipakai memukul Keanu Rifky Ontoseno. Bocah lelaki itu dipukul pada kepala belakang dan dahinya. Ketika Musa melakukan perbuatan keji itu, Rohman berada di ruang tamu.

Selanjutnya, Musa mengambil 3 cincin dan 1 kalung emas dari kamar majikan Murni. Apa yang dirasakan Musa usai menghabisi dua bocah itu?

"Seingat saya kedua bocah itu masih hidup ketika saya meninggalkan rumah tersebut. Saya tidak merasakan apa-apa, saya hanya mencari cara bagaimana supaya saya bisa ke luar dari rumah itu dengan selamat," jawabnya.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas