Uskup Agung Semarang dan Romo akan Main Opera Jenaka
Para pemimpin umat Katolik yang biasa memimpin di atas altar akan bermain opera jenaka. Bahkan, Uskup Agung Semarang Mgr JM Pujasumarta
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Sebanyak 15 Romo dari Keuskupan Agung Semarang (KAS) dan 20 frater akan beralih profesi menjadi pemain opera pada 22 Oktober 2013 mendatang.
Para pemimpin umat Katolik yang biasa memimpin di atas altar akan bermain opera jenaka. Bahkan, Uskup Agung Semarang Mgr JM Pujasumarta turut tampil.
"Baru pertama kali ini ikut drama. Tidak tahu nanti tegang atau tidak. Mungkin mendekati pertunjukkan nanti," ucap Mgr JM Pujasumart di Keuskupan Agung Semarang, Rabu (16/10/2013).
Keuskupan Agung Semarang mempersembahkan opera Jenaka Romo dengan lakon Punakwan Menggugat yang disutradrai oleh seniman Djaduk Ferianto. Sekitar 90 persen pemain merupakan romo dari KAS. Adapun bintang tamu yang mengisi acara antara lain Susilo (Den Baguse Ngarso), Joice triatman, hingga Didik Ninik Towok.
Khusus Uskup, tidak mendapat peran orang lain. Ia akan memerankan dirinya sendiri sebagai tamu istimewa pertunjukkan. Selain itu, para romo akan beradu akting jenaka di atas panggung di hotel Horison Semarang.
Dalam pertunjukkan itu ada empat romo yang kebagian peran utama sebagai punakawan yaitu Rm Suparyono, Pr (Semar), Rm Suryo Nugroho, Pr (Petruk), Rm Fitri, pr (Gareng) dan Rm Budi Wihandono, Pr (Bagong).
"Mungkin nanti punakawannya tidak memakai kostum wayang tapi jas. Yang pasti penonton akan melihat romo yang tidak biasa. Romo-romo juga umbah-umbah (cuci baju), keramas hingga beli sabun," ucap sutradara pertunjukkan, Djaduk Ferianto.
Ia mengatakan, meskipun opera Jenaka tetapi para romo menurutnya cukup cerdas untuk memfilter jenis candaan. Tidak asal bercanda. Acara itu sebagai bentuk penggalangan dana untuk pembangunan Seminari Tahun Orientasi Rohani (TOR) Sanjaya. (bbb)