Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Andi Mallarangeng Tinggalkan Parepare Saat Kelas 5 SD

Tersangka kasus korupsi mega proyek Hambalang, Andi Alfian Mallarangeng, rupanya sudah lama meninggalkan Kota Parepare

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Andi Mallarangeng Tinggalkan Parepare Saat Kelas 5 SD
TRIBUN/DANY PERMANA
Mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga Andi Mallarangeng (beraju tahanan) secara resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi di Jakarta, Kamis (17/10/2013). Andi yang telah ditetapkan tersangka oleh KPK diduga terkait dugaan korupsi proyek Hambalang. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, PAREPARE - Tersangka kasus korupsi mega proyek Hambalang, Andi Alfian Mallarangeng, rupanya sudah lama meninggalkan Kota Parepare.

Mantan Mempora tersebut, kabarnya meninggalkan Kota Parepare, saat ia masih duduk di bangku sekolah kelas 5 SD.

Hal itu diungkapkan Endung, salah satu rekan sepermainan Andi Anto, sapaan Alfian saat kecil, semasa sekolah di SD Katolik Frater puluhan tahun lalu.

Undung mengaku jika ia dan Alfian satu angkatan.

"Saya di kelas B, Andi Anto di kelas A. Kami banyak bermain layang-layang dan main bola semasa kecil," kata Endung.

Menurut Undung, saat ayahnya meninggal, setelah itu Andi Alfian bersaudara pindah ke Jakarta.

"Seingat saya waktu itu kami baru naik kelas 5 SD. Pak Andi Mallarangeng meninggal, dan semuanya pindah ke Jakarta," kata Endung.

Berita Rekomendasi

Sementara itu sejumlah tetangga mantan Menpora, Andi Alfian Mallarangeng, mengaku mengetahui Andi Anto--sapaan Alfian saat kecil--ditangkap KPK dari televisi dan surat kabar.

"Saya tahu beritanya dari televisi tadi malam. Baru baca lagi secara detailnya di Tribun Timur tadi pagi," kata seorang ibu ibu yang enggan disebutkan namanya, saat ditemui di Jl Andi Mallarangeng, di Keluruhan Ujung Bulu, Kecamatan Ujung, Parepare, Jumat (18/10/2013).

Beberapa warga lainnya, mengaku jika sosok ayah Alfian, yaitu Andi Mallarangeng, sangat dihormati saat menjabat Wali Kota ke empat Parepare priode 1969-1972.

"Saat bapaknya Pak Alfian memimpin, banyak sekali dia buat jalanan di sini. Karena dulu disini masih hutan. Andi Mallarangeng turun langsung memimpin pembukaan jalan-jalan baru," ujar seorang warga lainnya, yang tidak mau disebutkan namanya. (ali)

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas