Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Adi Tewas dengan Mulut Berbusa di dalam Lapas Sukamiskin

Heriadi ditemukan sudah tak bernyawa di dalam Lapas Sukamiskin, Bandung, Minggu (20/10/2013) malam.

zoom-in Adi Tewas dengan Mulut Berbusa di dalam Lapas Sukamiskin
Tribun Jabar
Petugas kaget saat membuka kamar sel tahanan Heriyadi alias Adi yang kedapatan sudah tewas di Lapas Klas I Sukamiskin, Bandung, Minggu (20/10). Petugas melakukan sidak didampingi sejumlah petugas kepolisian dari Mapolsek Arcamanik. 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Puluhan petugas yang tengah melakukan inspeksi mendadak (sidak) terkejut saat hendak menggeledah sel kamar di Blok Barat, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Sukamiskin di Jalan AH Nasution, Kota Bandung, Minggu (20/10) malam.

Kamar yang berada di koridor bawah, pojok sebelah kanan, dan bernomor 40 tersebut dihuni Heriadi alias Adi (31). Pria yang masuk tahanan karena melanggar Pasal 340 KUH Pidana dan masuk Lapas pada 23 Juli 2010 lalu itu ditemukan sudah tak bernyawa.

"Meninggal! Sudah meninggal yang ini," ujar seorang petugas setengah berteriak yang mengagetkan petugas lainnya.

Petugas Lapas Sukamiskin, bersama anggota kepolisian, melakukan sidak ke semua sel dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Sukamiskin Giri Purbadi. Petugas, menggeledah sekitar 460 sel tahanan dari sekitar 500 sel yang ada.

Sebelum memulai sidak, puluhan petugas diberi arahan agar jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Ada keluar darah sedikit dari hidung, busa dari mulut. Asal Caringin, Bandung. Kita tidak tahu penyebab kematiannya. Sewaktu apel pada Minggu jam tujuh malam, (dia) masih ada. Masih menunggu pemeriksaan medis, dari kepolisian juga," ujar Giri.

Sidak kali ini selain menurunkan 30 petugas Lapas Sukamiskin, dibantu sekitar 40 petugas dari Mapolsek Arcamanik. Selain beberapa orang teman Heriadi yang kaget, petugas pun tak menyangka karena sempat melihat Adi pada sore harinya.

Berita Rekomendasi

Lapas yang sebagian besar dihuni para pejabat dan koruptor ini dibagi menjadi 4 blok. Tiap blok dibagi menjadi dua koridor, atas dan bawah. Blok Barat ditempati oleh 38 orang tahanan di koridor atas dan 73 orang di koridor bawah.

Blok Utara dihuni 74 orang di koridor atas dan 42 orang di koridor bawah. Blok Selatan dihuni 75 orang di koridor atas dan 62 orang di koridor bawah.

Adapun Blok Timur yang cukup populer karena dihuni oleh orang-orang yang menjadi buah bibir publik, antara lain Gayus Tambunan dan Nazarudin. Blok Timur dihuni 34 orang di koridor atas dan 56 orang di koridor bawah. (dic)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas