Jemaah Haji Asal Batam Bakal Diperiksa Pakai Pendeteksi Virus
emaah haji kloter pertama asal Batam, dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional Hang Nadim, Senin (21/10/2013).
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Jemaah haji kelompok terbang (kloter) pertama asal Batam, dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional Hang Nadim, Senin (21/10/2013) sekitar pukul 11.20 wib.
Mereka meninggalkan Arab Saudi menggunakan pesawat Saudi Arabian Airlines (SAA), Minggu (20/10/2013) malam atau pukul 22.05 waktu setempat.
Rinciannya, jemaah dari Kota Batam 256 orang, Kabupaten Bintan 77 orang, dan Kabupaten Lingga 54 orang. Setibanya di Hang Nadim, seluruh jemaah akan diantar menuju Asrama Haji, di Batam Center. Pada pemulangan jemaah haji tahun ini, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau tidak melakukan penyambutan di bandar udara.
Kegiatan seremonial itu, dilakukan di Asrama Haji. Pejabat masing masing daerah akan melakukan serangkaian upacara sesuai adatnya. Alasan, tidak dilakukan penyambutan di Bandara Hang Nadim, karena faktor khusus. Yakni kondisi fisik jemaah haji sudah cukup lelah ditambah efektifitas waktu agar mereka bisa segera istirahat.
"Tidak ada acara seremonial penyambutan di bandara, seremonial penyambutan akan dilaksanakan di Asrama Haji, seluruh jemaah langsung dibawa menuju Asrama Haji di Batam Center," ujar Kakanwil Kemenag Provinsi Kepulauan Riau Handarlin H Umar, Minggu malam.
Sementara Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Kota Batam, dr Femmy B Kawangun menegaskan, tim medis siap memberikan layanan kesehatan.
Hal ini, untuk mengantisipasi virus Corona yang mungkin menjangkiti jemaah haji sepulang dari Arab Saudi. Tim kesehatan khusus jemaah haji, sudah dipersiapkan dengan alat canggih pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner). Alat ini, berfungsi mendeteksi temperatur atau suhu tubuh jemaah haji setibanya di bandara udara.
"Apabila jemaah terdeteksi suhu tubuhnya panas, maka langsung dilakukan pemeriksaan dan dibawa terpisah dengan mobil ambulans. Adapun biaya pengobatan jemaah haji yang sakit selama dua minggu sejak tiba di Batam dan belum bisa pulang ke daerahnya menjadi tanggungan pemerintah atau panitia PPIH Debarkasi Batam," tuturnya.
Femmy menegaskan, untuk menghindari penyebaran virus, petugas PPIH yang menyambut jemaah di bandara diminta mengenakan masker. Masa pemulangan jemaah haji Debarkasi Batam berjumlah 18 kloter. (tia)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.