Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggota Polisi Ponorogo Diwajibkan Mengenakan Blangkon Warok

Saya bangga menjadi bagian dari masyarakat Ponorogo yang memiliki nilai budaya tinggi

zoom-in Anggota Polisi Ponorogo Diwajibkan Mengenakan Blangkon Warok
surya/sudarmawan
BERBELANGKON - Sekitar seribu anggota Polres Ponorogo diwajibkan mengenakan blangkon Ponorogo yang merupakan pakaian khas pelengkap warok sejak Rabu (30/10) hingga Selasa (5/10) mendatang, Kamis (31/10). 

Laporan wartawan Surya,Sudarmwan

TRIBUNNEWS.COM,PONOROGO - Ada pemandangan berbeda di Polres Ponorogo.

Ratusan  anggota dan pimpinan di jajaran Polres Ponorogo diwajibkan mengakan blangkon ciri khas pakaian Warok Ponorogo.

Tidak hanya Kapolres Ponorogo, akan tetapi seluruh jajaran anggotanya juga mengenakan pakaian yang sama.

Yakni mulai petugas Lalu Lintas yang turun ke jalan hingga sejumlah petugas yang berjaga di pos pelayanan SKCK, SPKT, SIM, serta sejumlah anggota lainnya yang bertugas di berbagai sentra pelayanan masyarakat di Ponorogo.

Bahkan khusus untuk pelayanan di Samsat Ponorogo, seluruh anggota menggunakan pakaian kebesaran masyarakat Ponorogo yakni pakaian Warok lengkap dengan panadon hitam dan mengenakan blangkon serta sabuk.  

Program inovasi kali pertama yang dilaksanakan AKBP Iwan Kurniawan ini merupakan program kali pertama yang bakal dilaksanakan mulai Rabu (30/10/2013) kemarin hingga Selasa (5/10) mendatang.

Berita Rekomendasi

Hal ini sebagai upaya partisipasi dalam perayaan acara Grebeg Suro Tahun 2013 yang digelar Pemkab Ponorogo selama sepekan penuh.

"Saya bangga menjadi bagian dari masyarakat Ponorogo yang memiliki nilai budaya tinggi. Kami berharap dengan polisi menggunakan blangkon wujud kebanggaan anggota Polres Ponorogo atas adanya budaya Reog Ponorogo. Kami yakin ini akan menjadi terobosan yang bakal mendapat apresiasi khusus dari masyarakat Ponorogo," terang Kapolres Ponorogo, AKBP Iwan Kurniawan kepada Surya (Tribunnews.com Network), Kamis (31/10/2013).

Selain itu, Iwan mengungkapkan penggunaan blangkon bukan hanya untuk stigma polisi menjadi bagian dari masyarakat POnorogo, akan tetapi juga untuk memeriahkan acara Grebeg Suro Tahun 2013 yang dianggap bernilai budaya tinggi dan spektakuler.

"Masyarakat tidak boleh kaget, jika hampir selama sepekan ke depan banyak polisi yang melayani masyarakat menggunakan blangkon ini untuk menyatukan dan menjadikan polisi menjadi bagian warga Ponorogo," imbuhnya.

Sementara salah seorang anggota Satuan Lantas Polres POnorogo, Budi mengaku tetap merasa nyaman ketika bertugas mengatur arus lalu lintas mengggunakan blangkon.

"Tidak masalah, tetap nyaman pakai blangkon. Kami juga merasa tidak terganggu. Kelihatan di kaca mala saya tambah gagah," pungkasnya.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas