Caleg Mulai Cari 'Petunjuk': Kompleks Pemakaman Menghiruk Jelang Pemilihan
Selain menyosialisasikan diri via spanduk dan media massa, tak sedikit di antara Caleg meminta "petunjuk" di tempat keramat
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Tim Liputan Tribun Jabar
TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Berbagai cara dilakukan calon anggota legislatif (caleg) agar bisa meraih suara terbanyak dalam pemilihan umum (pemilu), 9 April 2014.
Selain menyosialisasikan diri melalui spanduk, media massa, dan media lainnya, tak sedikit di antara mereka yang meminta "petunjuk" di tempat keramat atau tokoh spiritual di berbagai daerah di Jawa Barat.
Satu di antara makam yang dipilih lantaran dianggap bertuah adalah makam para leluhur Sumedang. Kompleks makam itu disebutkan tak luput jadi agenda untuk dikunjungi para caleg.
Hampir semua makam para raja dan bupati Sumedang zaman dulu didatangi para calon legislator. Bahkan makam keramat yang ada di pelosok dan puncak gunung tak luput didatangi.
Kedatangan caleg bukan saat setelah ditetapkan menjadi daftar calon tetap (DCT) saja. "Ketika belum jadi DCT malah lebih banyak yang datang ke sini. Kalau sekarang dalam sebulan ya sekitar lima orang mah sudah ada. Biasanya nanti menjelang pemungutan suara akan meningkat lagi," katanya.
Dana mengatakan, setelah selesai pemilu, biasanya tak ada lagi caleg yang datang. "Ya, alhamdulillah, setelah pemilu selesai tidak ada lagi caleg yang datang. Mungkin saja yang datang ke sini ini terpilih jadi anggota dewan," katanya.
Baca Juga: Caleg Mulai Cari 'Petunjuk': Makam Keramat Jadi Pilihan