Satria Tenggelam di KBT Kaligawe karena Renang Pakai Gabus
Satria, bocah 11 tahun, tenggelam di Kanal Banjir Timur Kaligawe, Semarang, lantaran berenang pakai gabus.
Laporan Wartawan Tribun Jateng Muh Radlis
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Bakri (35), pemilik bengkel tambal ban di dekat Jembatan Kaligawe, sontak melompat ke Kanal Timur Banjir Kaligawe, untuk mencari seorang bocah yang tenggelam.
Dia dibantu beberapa warga sekitar, langsung menyelami sungai yang kedalamannya diperkirakan mencapai dua meter tersebut.
Benar saja, sesosok tubuh ditemukan di dasar sungai. Belakangan jasad yang tenggelam itu diketahui bernama Satria Reza Wijaya (11) warga Mlatiharjo, Semarang Timur, Kota Semarang.
Bakri menceritakan, awalnya dia sedang berada di bengkel tambal ban miliknya sekitar pukul 14.45, Selasa (5/11/2013). Tiba tiba datang seorang anak berlari ke arahnya dan memberitahukan bahwa seorang temannya tenggelam di sungai.
"Ada anak teriak kalau temannya tenggelam, tadi (sebelumnya) memang ada beberapa anak-anak main main di pinggir sungai," tutur Bakri.
Mendengar teriakan anak itu, Bakri dan beberapa orang di sekitar bengkel tambal ban Bakri langsung berlarian ke lokasi kejadian.
Tanpa berpikir panjang, Bakri dan beberapa orang langsung terjun ke sungai mencari anak tersebut. Bakri mengaku sempat mengalami kesulitan menyelami sungai itu lantaran kondisi air sangat keruh. Usaha yang gigih dan bantuan dari warga sekitar, Bakri akhirnya menemukan jasad anak itu di dasar sungai setelah mencari selama 30 menit.
"Waktu diangkat ke pinggir sungai, anak itu (korban) sudah tidak bernafas," katanya.
Kanit Reskrim Polsek Gayamsari Ajun Komisaris Suharto, membenarkan adanya anak tenggelam di sungai Banjir Kanal Timur tepatnya disekitar jembatan Kaligawe, Selasa (5/11/2013) sekitar pukul 14.45.
"Korban berenang bersama temannya menggunakan gabus (styrofoam) bekas lemari es sebagai pelampung. Mungkin karena terpeleset, akhirnya anak itu tenggelam," kata Suharto ketika dihubungi Tribun Jateng.
Menurut Suharto, dari keterangan teman sepermainan, korban memang dikenal tidak bisa berenang. "Terlepas dari gabus itu, akhirnya tenggelam. Dia (korban) memang tidak bisa berenang," katanya.
Saat ini, jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka dan rencananya akan dimakamkan di tempat pemakaman umum yang tak jauh dari rumahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.