Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seorang Kakek Tabrak 10 Warga Serdang Bedagai karena Panik

Sebanyak 10 orang menjadi korban luka akibat tabrak lari mobil Avanza Hitam yang dikendarai, Ramli Dolok Saribu.

zoom-in Seorang Kakek Tabrak 10 Warga Serdang Bedagai karena Panik
Tribun Medan/Indra Gunawan Sipahutar
Satu dari 10 orang yang menjadi korban tabrak lari dari sebuah mobil Avanza Hitam BK 1529 DL yang dikendarai, Ramli Dolok Saribu (50) pada Selasa, (5/11/2013) malam di Desa Kampung Jati Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai. 

Laporan Wartawan Tribun Medan Indra Gunawan Sipahutar

TRIBUNNEWS.COM, SERDANG BEDAGAI - Sebanyak 10 orang menjadi korban luka akibat ditabrak mobil Avanza Hitam BK 1529 DL yang dikendarai, Ramli Dolok Saribu (50), Selasa (5/11/2013) malam.

Peristiwa itu, terjadi di Desa Kampung Jati, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai. Kanit Laka Polres Serdang Bedagai Ipda J Sidabutar menjelaskan, 2 korban luka berat dan 8 orang luka luka ringan.

"Kalau pengemudinya sudah kita tahan di Polres, simnya lengkap sih cuma dia itu panik makanya bisa menabrak warga sampai segitu banyak. Kalau yang meninggal sampai siang ini belum ada," ujar J Sidabutar Rabu, (6/11/2013).

Ia menjelaskan, sebelum tabrakan terjadi, tersangka baru saja pulang dari acara pesta di Desa Bakaran Batu. Begitu hendak pulang, warga Medan Amplas tersebut melintasi pasar yang banyak dipenuhi orang. Ditempat itulah dirinya pertama sekali menyenggol pejalan kaki.

Meski korban hanya luka ringan, warga tetap berupaya mengejar mobil tersebut. Karena panik, tersangka justru menambah kecepatannya untuk menyelamatkan diri. Namun, karena ulahnya  itu, ia beberapa kali menyerempet orang lain.

Tersangka baru terhenti setelah menabrak sepeda motor yang dikendarai Ngationo (34) dan keluarga, warga Desa Sei Buluh Kecamatan Sei Bamban Serdang Bedagai.

Berita Rekomendasi

Sementara kedua korban yang mengalami luka berat sampai Rabu siang masih dirawat dirumah sakit Grand Medistra Lubuk pakam. Keduanya yakni Nila Krisna (30) dan Atika Sari (2) ibu dan anak. Keduanya merupakan istri dan anak dari Ngationo.

Kedua korban yang mengalami luka berat itu dirawat di kamar 334 lantai III RS Grand Medistra. Ngatino berharap pelaku bisa mempertanggung jawabkan perbuatannya karena dua anak dan istrinya luka luka dalam peristiwa itu.

"Anakku Nurul Safna (10) juga luka, cuma yang luka berat anakku yang umur 2 dan istriku. Istriku baru operasi tadi pagi dibagian kaki karena terkupas itu,"ujar Ngationo.

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas