TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Selain tak memiliki ruang kelas yang memadai, murid SDN Sukarela pun hanya memiliki satu WC sehingga harus antre. Idealnya 40 murid satu WC, tapi ini 500 murid hanya memakai satu WC. "Saya sering pipis di celana karena kelamaan antre kalau BAB pulang dulu saja," ujar Afrizal murid kelas VI.

Afrizal, Gandi dan Mahfudin mengaku sedih harus belajar di luar karena kalau hujan basah. "Sekarang ada kanopi baru beberapa bulan ini dulu mah panas," ujar Afrizal, Selasa (12/11/2013) saat ada kunjungan Wakil Wali Kota Bandung, Oded M Danial.

Oded merasa terharu dengan segala keterbatasan namun murid SDN Sukarela 1 dan 2 tetap semangat untuk belajar dan memiliki  prestasi juara Nasyid tingkat Kota Bandung  juara I Baca puisi aksara, juara jaipongan dan prestasi lainnya.

Setelah mendapat paparan dari Kepala Sekolah SDN Sukarela Popon dan Camat Panyileukan Uum Sumiati bahwa sudah diajukan anggaran dan dilaporkan kondisi SDN Sukarela sejak 2008 tapi belum terlaksana walau sudah lima tahun anggaran.

"Saya akan datang ke dewan dan mendesak agar mengalokasikan dana Rp 3 miliar untuk merelokasi SDN Sukarela," ujar Oded.