Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Baca SMS Mesra Sang Pacar, Sopir Angkot Mengamuk

Pria berusia 19 tahun ini mengamuk karena terbakar amarah, membaca SMS kata mesra di handphone milik kekasihnya, Novi.

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Baca SMS Mesra  Sang Pacar, Sopir Angkot  Mengamuk
net
Ilustrasi sms penipuan 

Laporan Reporter Tribun Jateng, Puthut Dwi Putranto

TRIBUNNEWS.COM, BERGAS - Riki Priyanto, warga Polosiri, Bawen, yang juga seorang sopir angkutan prona jurusan Ungaran-Ambarawa, mendadak kesetanan dan mengamuk di kosnya di Randugunting, Bergas, Kabupaten Semarang, Selasa (12/11/2013) petang.

Pria berusia 19 tahun ini mengamuk karena terbakar amarah, membaca SMS kata mesra di handphone milik kekasihnya, Novi.

Akibat ulah pelaku, masyarakat di lingkungan rumah kos yang lokasinya bersebelahan dengan Pasar Merak Mati, Bawen tersebut sontak menjadi gempar. Pasalnya warga menduga telah terjadi pembunuhan di lokasi kejadian, terlebih diperkuat dengan kondisi dinding dan lantai kamar nomor tiga yang dihuni Riki dan Novi dipenuhi bercak darah segar.

"Saya sempat memergoki mereka bertengkar belum lama ini, namun tidak mengira akan terjadi seperti ini," kata seorang penghuni kos, Parmi Ristanti (26), Rabu(13/11/2013).

Saat itu warga yang mendengar suara berisik di dalam kos memilih lapor kepada Polisi. Riki sendiri harus dilarikan ke Klinik Larisna Husada Bawen sebelum dirujuk ke RSUD Ambarawa menyusul mengalami luka robek di tangan kanan setelah memukul kaca jendela.

Berita Rekomendasi

Anggota Polsek Bergas bersama Unit Identifikasi Polres Semarang yang datang sempat melakukan olah TKP. Dari lokasi, polisi mengamankan satu unit ponsel yang diduga bekas dibanting pelaku, sandal, serta baju yang berlumuran darah.

Ditemui di ruang Cempaka RSUD Ambarawa, Riki mengaku cemburu usai membaca pesan singkat dari seseorang yang dikirimkan ke ponsel Novi.

"Saya langsung marah begitu membaca SMS Novi berisi kalimat mesra. Lalu ponsel milik Novi saya banting dan jendela kos saya pukul hingga pecah," tuturnya saat dimintai keterangan Polisi.

Wakapolres Semarang, Kompol Arief Bachtiar, mengatakan, pihaknya masih mendalami motif kejadian tersebut. Menurutnya, polisi sudah memeriksa dua saksi termasuk Novi.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas