KPK Sempat Dikira Pencuri saat Dobrak Pintu Rumah Akil Mochtar di Pontianak
Penyidik KPK yang akan menggeledah rumah Akil Mochtar di Pontianak, ternyata sempat menerima perlakuan tak enak.
Laporan Wartawan Tribun Pontianak Galih Nofrio
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang akan menggeledah rumah Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar di Pontianak, ternyata sempat menerima perlakuan tak enak dari warga.
Pasalnya, gara-gara penggeledahan itu dilakukan secara mendadak, penyidik KPK sempat dikira kelompok pencuri oleh warga sekitar Jalan Karya Baru. Tepatnya, saat penggawa komisi anti- rasuah ini berusaha mendobrak pintu rumah.
Sontak warga sekitar berduyun-duyun mendatangi kediaman Akil. "Itu siapa buka pintu, di sini banyak maling, lapor RT dulu lah," ujar Husni pada sejumlah wartawan yang meliput di rumah kediaman Akil Mochtar, Rabu (13/11/2013).
Warga juga tampak tak menerima penjelasan petugas KPK yang memberi informasi bahwa mereka tengah melakukan penggeledahan. Karena curiga, warga lantas menerobos masuk ke rumah Akil.
Di dalam rumah, warga menemui sejumlah petugas dan ketua rukun tetangga setempat, barulah mereka bisa menerima. "Setidaknya walau KPK sekali pun lapor RT dululah," tukas Husni, tampak masih kesal.
Sebelumnya diberitakan, KPK mendadak mendatangi rumah kediaman Akil Mochtar di Pontianak, Rabu (13/11/2013).
Pantauan Tribun, penggawa KPK, mendatangi rumah Akil yang terletak di Jalan Karya Baru Pontianak, Rabu sekitar pukul 13.45 WIB.
Sekitar tujuh orang anggota KPK dengan menggunakan tiga unit mobil, langsung memeriksa keadaan rumah ini.
Rumah ini, juga diketahui sebagai kantor atas CV yang diatasnamakan Ratu Lita Samagat. Tampak kedatangan KPK ini juga mengikutsertakan Ketua RT setempat.
Masih dari hasil pantauan, sejumlah wartawan yang terdiri dari media cetak dan elektronik menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Tim KPK. Para awak media ini tak dapat masuk ke dalam rumah.