TRIBUNNEWS.COM, BIREUEN - Rekaman CCTV untuk mengungkap siapa pelaku perampasan dan pembakaran koran Harian Serambi Indonesia dan Prohaba beberapa hari lalu tidak jelas. Pasalnya, hasil rekaman CCTV yang diambil dari sebuah toko di Bireuen tersebut hanya menampakkan kaki sejumlah pelaku.

Hal itu disampaikan Kapolres Bireuen, AKBP M Ali Kadafi melalui Kasat Reskrim AKP Jatmiko kepada Serambi (Tribunnews.com Network), Selasa (12/11/2013) terkait hasil pemeriksaan CCTV yang diperoleh tim penyidik untuk mengungkap kasus tersebut.

Karena itu, menurutnya, penyidik harus bekerja keras lagi untuk mencari saksi lain. Karena beberapa saksi yang telah diperiksa umumnya tidak mengetahui ciri-ciri pelaku atau jenis kendaraan yang digunakan, termasuk nomor polisinya.

Dikatakan, pelaku bergerak cepat saat merampas koran yang kemudian mereka bakar. Dijelaskan, begitu mobil ekspedisi koran tiba di depan TB Bireuen Post pelaku mendekat dan memaksa sopir menurunkan koran. Setelah koran diturunkan, lbeberapa anggota lain dari kelompok itu mendekat dan kemudian mengambil koran dan setelah itu mereka bawa menggunakan sepeda motor.

"Rekaman CCTV hanya menampakkan kaki pelaku, itupun beberapa orang saja. Karena letak CCTV berjarak puluhan meter dari lokasi perampasan koran," katanya.

Karena hasil rekaman CCTV tidak jelas, penyidik harus mengembangkan berbagai keterangan dari saksi dan mencari saksi lain yang mungkin mengetahui pelaku perampasan dan pembakaran koran tersebut.(yus)