Bunda Kesurupan Roh Putroe Canden Setelah Penemuan Pedang Emas
Peristiwa berbau mistis terus bermunculan seiring ditemukannya dua bilah pedang berlapis emas peninggalan VOC
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Misran Asri dan Nasir Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Peristiwa-peristiwa berbau mistis terus bermunculan seiring ditemukannya dua bilah pedang berlapis emas peninggalan VOC Belanda, di Banda Aceh, Rabu (13/11/2013).
Selain kisah pemuda penemu kedua pedang emas yang sempat dikejar harimau, kehebohan lain terjadi pada Rabu sekitar pukul 16.15 WIB. Kejadian ini persis setelah kedua pedang emas itu berhasil ditemukan.
Seorang wanita yang biasa disapa Bunda, warga Gampong Jawa, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh, mengalami kesurupan. Ia jatuh dari arah kerumunan warga yang berdesak-desakan ingin menyaksikan penemuan kedua pedang VOC tersebut.
Wanita yang diperkirakan berumur sekitar 48 tahun itupun, langsung dibawa ke dalam Kantor Keuchik Gampong Pande.
Dalam ceracaunya, wanita itu mengaku bernama Putroe Canden dan meminta kedua pedang yang ditemukan itu disimpan di sekitar Makam Tgk Di Kandang yang berada di Gampong Pande.
Ia juga minta semua orang tidak lagi mengeruk dan mengambil apa pun barang yang ditemukan dari Kuala Krueng Geudong, tempat koin emas pertama didapat.
"Selama ramai orang yang datang ke tempat itu, kami telah terusik. Mereka telah menghancurkan tempat kami. Bila barang kami tidak dikembalikan tunggulah bencana datang," ujar wanita itu di sela-sela tangisnya.
Putroe Canden yang mengaku keturunan dari para raja, terus meminta agar tempat peristirahatan mereka tidak diganggu dan dijamah.