Berlagak jadi Satpam Ternyata Pencuri Gasak Rp 1,2 Miliar di Lotte Mart Semarang
Berlagak menjadi petugas jasa keamanan, komplotan pencuri sukses menggasak uang tunai Rp 1,28 miliar di Lotte Mart.
Laporan Tribun Jateng, Adi Prianggoro
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Berlagak menjadi petugas jasa keamanan, komplotan pencuri sukses menggasak uang tunai Rp 1,28 miliar di Lotte Mart, Semarang, pada siang bolong.
Kawanan kriminal tersebut, menggasak uang dari Lotte Mart di Jalan Brigjen Sudiarto, Senin (18/11/2013) itu, menyamar sebagai petugas PT Advantage SCM, perusahaan jasa keamanan pengawalan uang, yang sudah biasa terjadwal mengambil uang.
Seorang saksi dari perusahaan jasa keamanan pengawalan uang PT Advantage, Runny, menceritakan kejadian pencurian berlangsung antara pukul 11.00-12.00 wib.
Kejadian bermula ketika dua petugas dari perusahaannya, Yulianto dan Nugroho, datang ke Lotte Mart, sekitar pukul 09.00 wib.
"Tugas mereka yaitu menghitung dan mengepak uang sebelum diambil oleh petugas lain. Mereka datang duluan naik sepeda motor. Setelah dua jam, pekerjaan dapat terselesaikan kemudian mereka meninggalkan Lottemart," kata Runny, saat ditemui di Mapolrestabes Semarang, Senin malam.
Runny menjelaskan, Yulianto dan Nugroho sudah menyelesaikan dokumen tanda serah terima uang sejumlah Rp 1,28 miliar dari Lottemart ke PT Advante.
Tidak lebih dari 30 menit setelah Yulianto dan Nugroho pulang, seorang tak dikenal datang ke Lottemart. Orang tersebut memakai seragam safari warna biru yang di bagian dadanya terdapat tulisan "PT Advante". Orang itu kemudian ditemui oleh bagian kasir Lottermart, bernama Lela.
"Dalam rekaman CCTV terlihat orang itu memakai seragam sama persis dengan petugas dari PT Advante, namun dia tidak memakai tanda pengenal di dadanya," terang Runny.
Menurut keterangan Runny, Lela kemudian menyerahkan uang kepada petugas gadungan tersebut. Dalam rekaman CCTV terlihat pelaku mengendarai New Avanza warna hitam.
"Kalau petugas dari PT Advante menjemput uang pasti memakai mobil khusus yang ada pengamanannya. Selain itu, kami mesti dikawal minimal seorang polisi saat hendak mengambil uang dari suatu tempat," ujar Runny
Sekitar pukul 12.00, dua petugas asli dari PT Advante datang bersama seorang polisi ke Lottemart. Mereka kaget mendapati uang setoran sudah diambil oleh orang tak dikenal. "Kami yakin pelakunya orang dekat atau mantan karyawan perusahaan. Sebab hanya orang dalam yang tahu jadwal pengambilan uang," terangnya.
Hingga sekitar pukul 23.00, sejumlah saksi dari Lottemart dan PT Advante masih dimintai keterangan polisi di Mapolrestabes Semarang.