Perampok Nasabah Bank di Samarinda Tak Pakai Cadar
Perampok saat beraksi ke empat perampok tersebut tidak mengenakan cadar (penutup muka).
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUNNEWS.COM SAMARINDA, - Peristiwa perampokan nasabah bank yang
terjadi di Samarinda, siang bolong Senin (18/11/2013) tersebut diakui
korban, Purnomo Tri Cahyono, disaksikan beberapa warga.
Kenekatan para perampok tersebut kian jelas, lantaran saat beraksi ke
empat perampok tersebut tidak mengenakan cadar (penutup muka).
"Tidak ada yang pakai penutup muka, warga juga ada yang melihat," ujar Purnomo.
Peristiwa perampokan tersebut berlangsung cukup singkat. "Saya turun
dari mobil. Ada beberapa orang ke arah saya, tapi saya tidak menyangka
mereka perampok. Saya juga tidak tahu kalau benda yang dibawa mereka
itu parang," tuturnya lagi.
Purnomo pun langsung mendapat tebasan parang dari para perampok yang
coba merebut satu tas uang tunai senilai Rp 500 juta yang ada di
dekapnya. "Saya langsung ditebas, saya coba tangkis. Tapi terus
ditebas. Ada empat atau lima kali saya ditebas parang," lirihnya.
Setelah melumpuhkan Purnomo, kawanan perampok langsung mengambil tas
yang dibawa Purnomo. Tak ketinggalan, satu tas lainnya yang masih
tersimpan di dalam mobil turut dibawa kabur pelaku.
"Total yang saya bawa ada Rp 1,02 miliar dibagi dalam dua tas satu
berisi pecahan Rp 50 ribu senilai Rp 500 juta, dan satunya lagi
pecahan Rp 100 ribu senilai Rp 520 juta," ungkapnya. (*)