Pembunuh Anak Kandung Hanya Termangu di Sudut Ruang Isolasi
Hartono (38) pelaku pembunuhan yang memenggal M Juhardi (8), anak kandung tersangka
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Hartono (38) pelaku pembunuhan yang memenggal M Juhardi (8), anak kandung tersangka secara sadis dengan menggunakan sebilah parang hingga leher anaknya putus, Jumat (15/11/2013) di Desa Muara Kuang, kini termangu disudut ruangan isolasi dengan keadaan diborgol. Pasca penangkapan kepolisian Ogan Ilir, ia dititipkan ke RS Ernaldi Bahar untuk menajalani tahap observasi dari dokter dan psikoater, Jumat (22/11/2013).
Kabid Perawatan Sri Suarni Skep mengatakan, Hartono belum dapat ditemui oleh siapapun karena sedang diisolasi dengan tangan diborgol di ruangan terpisah dengan pasien lain. Itu dilakukan karena dikhawatirkan akan menggannggu pasien lain yang sedang menjalani pengobatan.
Pihak rumah sakit belum dapat menyimpulkan keadaan mental tersangka karena sedang menjalani tahap obeservasi dari psikiater dan dokter. Sejauh ini belum ada perkembangan mengenai keadaan mental Hartono sendiri, apakah yang bersangkutan benar-benar gila atau tidak. Setelah semua hasil didapat melalui beberapa tes, maka psikiater akan menyampaikan hasil keadaan mental sebenarnya dan ditandatangani kepala rumah sakit.
"Sampai dengan hari ini keadaan Hartono sedang berada di ruang isolasi dengan tangannya diborgol," ujar Sri.
Sri yang telah 25 tahun bekerja di Ernaldi Bahar menambahkan, sehari hari perilaku Hartono hanya termangu di sudut ruangan dan banyak diam. Jika ia diajak bicara baru akan bicara.
Tersangka juga dikawal ketat kepolisian dari Muara Kuang yang bergantian menjaga tersangka. Sedangkan keluarga tersangka menurut Sri sampai dengan kemarin belum ada yang ke rumah sakit untuk menjenguk keadaanya. Mengenai biaya rumah sakit ditanggung Jamkesmas, jadi Hartono tidak perlu membayar.
"Hartono sehari-hari lebih banyak duduk termangu disudut ruangan tempat ia diborgol, dari hari pertama sampai hari ini (kemarin) tidak ada satupun keluarganya yang datang," katanya