Brigadir Dahyudi Dikeroyok Bandar Ganja karena Minta 'Jatah Pengamanan'
Brigadir Dahyudi, anggota Polres Binjai, dikeroyok bandar ganja di Kampung Lembah, Sumatera Utara, Minggu (24/11/2013).
Laporan Wartawan Tribun Medan M Azhari Tanjung
TRIBUNNEWS.COM, BINJAI - Brigadir Dahyudi, anggota Polres Binjai, dikeroyok bandar ganja di Kampung Lembah, Kelurahan Mencirim, Kecamatan Binjai Timur, Sumatera Utara, Minggu (24/11/2013).
Bahkan, para bandar ganja sempat berteriak menuding anggota satuan sabara tersebut sebagai maling. Pengeroyokan tersebut, diduga lantaran Birgadir Dahyudi memaksa meminta "jatah pengamanan" dari para bandar ganja.
Menurut informasi yang dihimpun, peristiwa itu berawal ketika Brigadir Dahyudi hendak menemui seorang bandar ganja bernama Klewang.
Saat bertemu dengan Klewang, keduanya terlibat percakapan akrab. Entah kenapa, tiba-tiba keduanya mengucapkan kata-kata umpatan dan berujung baku hantam.
Klewang, langsung dihajar oknum polisi tersebut. Karena berada di kampung sendiri, si bandar bersama rekan-rekannya langsung mengeroyok Dahyudi hingga babak belur. Beruntung, Dahyudi berhasil kabur dan meninggalkan sepeda motornya di kampung Lembah.
Karena melarikan diri, Klewang dan warga setempat berteriak menuding Dahyudi adalah maling yang kabur. Setelah sukses keluar dari kampung tersebut, Dahyudi diantarkan warga ke RSUD Dr Djoelham Binjai supaya mendapat perawatan.
Setelah mendapat perawatan medis, korban langsung dipulangkan ke rumahnya. Informasi yang diterima Tribun, Dahyudi yang pernah tersangkut masalah pencurian kendaraan bermotor itu sudah diamankan dan dirawat di Rumah Sakit Brimob Medan, Jl Wahid Hasyim Kecamatan Medan Baru. "Katanya di bawa ke RS Brimob dia," tutur seorang anggota Polres Binjai yang namanya tak mau dikutip, Minggu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.