Pasien Jantung yang Ditolak RSUD Pirngadi: Saya Ini Sakit, Butuh Obat
Sejumlah pasien penyakit jantung yang hendak menjalani pengobatan di RSUD Pirngadi, Medan, mendadak panik, Rabu (27/11/2013).
Laporan Wartawan Tribun Medan Fahrizal Fahmi Daulay
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Sejumlah pasien penyakit jantung yang hendak menjalani pengobatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pirngadi, Medan, Sumatera Utara, mendadak panik, Rabu (27/11/2013).
Pasalnya, pihak rumah sakit menolak menangani mereka lantaran hendak mogok kerja dan menggelar demo terkait tiga dokter yang divonis Mahakamah Agung bersalah melakukan malapraktik di Manado.
"Gimana ini tidak ada dokternya yang bisa melayani. Saya kan sudah ada jadwal, tapi katanya tidak ada dokter," ujar Tiominar Hasibuan, seorang pasien penyakit jantung kepada Tribun-Medan.com di RSUD Pirngadi Medan, Rabu (27/11).
Tiorminar yang datang bersama suaminya Ernatus Sitorus mengatakan, sudah satu tahun ini mengalami sakit jantung. Kali terakhir ia memeriksakan penyakitnya itu, yakni tiga bulan lalu.
"Kalau hari ini tidak jadi diperiksa, ya terpaksa ditunda sampai ada dokternya masuk," katanya.
Sementara itu, Ernatus tidak habis pikir dokter di rumah sakit milik Pemkot Medan itu bisa menolak pasien.
"Alasannya, dokter tidak mau praktik karena ada demo, sehingga tidak mau melayani. Ya kalau demo begitu, masa pasien yang menjadi korban. Saya ini sakit dan perlu obat," tuturnya.