8 Film Anak Bangsa Lolos Festival Sinema Prancis 2013
Film-film terbaru Prancis dari berbagai genre, kembali dapat dinikmati seiring digelarnya FSP 2013.
Laporan Wartawan Surya Marta Nurfaidah
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Film-film terbaru Prancis dari berbagai genre, kembali dapat dinikmati seiring digelarnya Festival Sinema Prancis (FSP) 2013 selama 6 hingga 8 Desember 2013.
Program tahunan yang diadakan sejak 1996 ini akan menampilkan film-film pendek karya anak negeri hasil kompetisi FSP 2013 di Studio 8 XXI mal Ciputra World Surabaya.
Program Kompetisi Film Pendek Indonesia tahun ini, juga kebanjiran karya. Dari 74 karya yang masuk telah dipilih delapan film. Seluruhnya akan diputar di Cinema XXI/21.
Delapan film yang lolos seleksi tersebut, adalah "Kamu di Kanan Aku Senang" karya BW Purba Negara; "Lembar Jawaban Kita" karya Sofyana Ali Bindiar; "Pingitan" karya Orizon Astonia; "Halaman Belakang:" karya Yusuf Radjamuda; "Senyawa" karya Wregas Bhanuteja; "Menuk" karya Bobby Prasetyo; "Kausalitas" karya Muhammad Ihsan Fadli; dan, "Bunglon" karya Angkasa Ramadhan.
"Seperti tahun lalu, sutradara terbaik akan dikirim oleh Institut Français d'Indonésie ke ajang festival film pendek internasional paling bergengsi di Clermont-Ferrand, Prancis," kata Mathieu Dumesnile, Direktur Institut Français d'Indonésie (IFI) Surabaya, di Kahuripan Room Hotel Sheraton Surabaya, Senin (2/12/2013).
Tidak hanya itu, untuk kali pertama, penulis skenario terbaik pada tahun ini akan mendapatkan pelatihan intensif selama sebulan di Sekolah Tinggi Louis Lumiere di Paris.
Sementara itu, pada sesi Retrospeksi, akan diputar film-film karya sutradara kenamaan, Abdellatif Kechiche, seorang keturunan Tunisia yang berimigrasi ke Prancis.
Karyanya yang berjudul La Vie d'Adele dianugerahi penghargaan Palme d'Or pada Festical Cannes 2013. "Pada FSP 2013 di Surabaya ini, dua film Kechiche akan diputar," kata Pramenda Khrisna A, staf Budaya dan Komunikasi IFI Surabaya.
Kedua film tersebut adalah L'Esquive (Games of Love and Chance) dan La Graine et Le Mulet (The Secret of the Grain). Film-film tersebut bercerita mengenai perjuangan keluarga miskin di daerah pinggiran Prancis.
Delapan film Prancis yang diproduksi dua tahun belakangan dan belum pernah diputar di Indonesia dapat ditonton dalam program Panorama. Mulai dari film bergenre laga, thriller, komedi, animasi, komedi romantis, hingga drama ada di sini.
Semua film itu diputar juga di sembilan kota besar seperti Jakarta, Bali, Balikpapan, Bandung, Makassar, Malang, Medan, serta Yogyakarta. "Tiket dijual separo harga dari harga normal. Pada hari Jumat dikenai harga Rp 20 ribu pada Sabtu dan Minggu Rp 25 ribu," papar Khrisna.
Film-film tersebut, adalah Amour et Turbulences (Sutradara Alexandre Castagnetti), Dark Touch (Sutradara Marina de Van), Le Guetteur (Sutradara Michele Placido), Le Promoneur D'Oiseau (Sutradara Philippe Muyl), L'Ecume des Jour (Sutradara Michel Gondry), MÖbius (Sutradara Eric Rochant), Un Plan Parfait (Sutradara Pascal Chaumeil), dan Zarafa (Sutradara Rémi Bezançon, Jean-Christophe Lie).
"Khusus Jumat, penonton yang membeli satu tiket akan memperoleh satu tiket gratis," imbuh Khrisna.
Dan diakhir seluruh rangkaian acara, akan diselenggarakan undian yang berhadiah voucher menginap di Hotel Sheraton Surabaya.
Pemutaran Panorama di Malang, juga akan diadakan di Dieng 21 dan Dieng Plaza atas kerjasama dengan Universitas Brawijaya Malang serta Politeknik Negeri Malang.