Dua Pelajar SMP Curi Kotak Amal Nyaris Dihajar Warga
Dua orang pelajar yang masih duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) tertangkap basah warga saat tengah mencuri kotak amal
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM , PONOROGO-Sebanyak dua orang pelajar yang masih duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) tertangkap basah warga saat tengah mencuri kotak amal di Masjid Markamul Huda, Desa Gandu Kepuh, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, Minggu (1/12/2013) malam.
Kedua pencuri pelajar ini, nyaris langsung dihajar warga lantaran ketahuan mencuri kotak amal berisi uang tunai Rp 30.800 itu. Beruntung petugas Polsek Sukorejo segera tiba di lokasi kejadian. Polisi pun langsung mengamankan kedua pelaku sebelum dihajar massa yang sudah marah atas ulah kedua remaja ingusan ini.
Kedua tersangka kasus pencurian itu adalah SAH (16) warga RT 02, RW 3, Dusun Sobo, Desa Geneng, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri, Jateng dan RAS (14) warga RT 01, RW 8, Dusun/Desa Krandegan, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri, Jateng.
Keduanya masih berstatus pelajar kelas I SMP di Bulukerto. Karena keduanya tertangkap basah mencuri kotak amal di Masjid Markamul Huda, petugas langsung menggelandangnya ke Polsek Sukorejo untuk diperiksa.
Saksi mata, Nurhadi (40) mengatakan awalnya, gerak gerik kedua bocah ingusan tersebut diintai warga. Pasalnya, tampak mencurigakan. Usai keduanya mengikut salat jamaah isyak di masjid, keduanya tidak langsung pergi.
Akan tetapi masih berada di dalam masjid. Karena curiga warga pun mengintainya dari rumahnya yang tak jauh dari masjid.
Setelah diintai, keduanya tidak merasa diperhatikan orang lain. Keduanya masuk ke kamar kecil dan pura-pura kencing. Selanjutnya keluar lagi dan mengambil kotak amal di dalam masjid dan dibawa masuk ke kamar kecil masjid itu untuk dibongkar.
"Kami mengintainya cukup lama. Karena keduanya ke kamar kecil tak keluar-keluar. Setelah saya lihat dan saya gedor ternyata mereka membawa kotak amal masjid untuk dicongkel dengan obeng.
Saat itu kotak amal masjid hanya berisi uang Rp 30.800. Tetapi kalau Jumat biasanya berisi sampai Rp 2 juta," terangnya kepada Surya, Minggu (1/12/2013) malam.
Sedangkan kedua bocah pelajar SMP ini datang dari Bulukerto, wonogiri ke Ponorogo menggunakan sepeda motor Honda Vario bernopol AD 2912 HI warna biru metalik. Dihadapan penyidik Polsek Sukorejo, kedua tersangka mengaku kalau nekat mencuri kotak amal karena membutuhkan uang untuk membeli Hand Phone (HP).
"Tak ada niat kami mencuri. Kami hanya ingin memiliki Hand Phone (HP) seperti teman sekolah kami. Makanya kami mau ambil uang di masjid tadi," ucap tersangka SAH.
Sementara Kapolsek Sukorejo, AKP Deny Fahrudianto menegaskan usai penyelidkan dan pengembangan, pengakuan kedua tersangka yakni mencuri untuk membeli HP itu hanya alasan untuk mencari aman. Menurutnya, tersangka sudah pernah mencuri kotak amal di wilayah Bulukerto, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Selain itu, aksi pencurian sudah direncanakan sejak awal lantaran di dalam tas kedua tersangka petugas menemukan beberapa peralatan untuk mencuri yang sudah disipakan. Di antaranya, ada 2 buah obeng dan 1 buah kunci T. Bahkan Kunci T tersebut dibuat sendiri oleh SAH. Sedangkan sepeda motor yang digunakan mencuri adalah milik RAS.
"Barang bukti lain yang kami sita adalah berupa dua buah HP, motor yang digunakan mencuri, serta uang dari dalam kotak amal sebanyak Rp 30.800. Kedua tersangka bakal dijerat pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara," pungkasnya.