Pelaku Penusukan Tiga Polisi saat Operasi Zebra Jalani Tes Kejiwaan
Holil (46), pria yang menikam tiga anggota polisi di Bandung, menjalani tes kejiwaan sebelum dimintakan keterangannya oleh polisi.
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Holil (46), pria yang menikam tiga anggota polisi di Bandung, menjalani tes kejiwaan sebelum dimintakan keterangannya oleh polisi.
Holil adalah orang yang melukai tiga polisi saat dilakukan operasi Zebra Lodaya di Jalan Cigondewah Rahayu, Bandung Kulon, Bandung, Sabtu (30/11/2013).
"Pelaku (Holil) sudah menjalani tes psikologi di Rumah Sakit Sartika Asih Bandung, Minggu (2/12/12), tapi belum diketahui hasilnya," kata Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsekta Bandung Kulon Iptu Satia Mulya Hartono, ketika dihubungi Tribun via ponselnya, Minggu (1/12).
Menurut Satia, kalau dokter menyatakan Holil sehat secara kejiwaan, polisi pun segera meminta keterangan pria kelahiran Purwodadi, Jawa Tengah, itu.
"Semoga, Senin (2/12/2013) pelaku bisa kami periksa," ujar Satia.
Polisi, ucapnya, harus menunggu hasil tes itu dan tidak mau berspekulasi soal kondisi kejiwaan Holil.
Satia menambahkan, setelah menjalani perawatan intensif, satu di antara tiga polisi yang tersabet pisau Holil, Brigadir Toni Murdani, kembali ke rumahnya pada Sabtu sore setelah sempat dirawat di RS Rajawali Bandung. Toni mendapat luka sayatan di pahanya.
Namun, dua rekan Toni, Brigadir Asep Abdullah dan Aiptu Endang Piratna, masih harus menjalani perawatan di rumah sakit itu. Asep, kata Satia, masih harus dirawat intensif karena luka di leher. Namun, setelah operasi, kondisi Asep membaik. Endang, yang mendapat luka sayatan di pahanya, pun membaik.
Seperti diberitakan sebelumnya, Toni, Endang, dan Asep mendapat luka sayatan akibat sabetan pisau Holil di Jalan Cigondewah Rahayu, Bandung Kulon, Bandung, Sabtu lalu. Tiga anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Bandung Kulon itu menjalani Operasi Zebra Lodaya 2013 di jalan itu.
Ketiga polisi itu, segera dilarikan ke RS Rajawali, sedangkan Holil, yang terkena peluru dari tembakan polisi, dirawat di RS Sartika Asih, Bandung. Sejauh ini, polisi belum mengetahui motif Holil menyabetkan pisaunya kepada anggota kepolisian yang sedang bertugas itu. (tom)