Satu Spesimen Otak Kucing Di Samarinda Positif Rabies
Belum lama ini, hasil pemeriksaan satu spesimen otak kucing warga Perum Kapotek, Sungai Kunjang dinyatakan positif rabies
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Doan Pardede
TRIBUNNEWS.COM SAMARINDA, - Belum lama ini, hasil pemeriksaan satu spesimen otak kucing warga Perum Kapotek, Sungai Kunjang dinyatakan positif rabies. Oleh karena itu, Dinas Perikanan dan Peternakan Samarinda menghimbau, agar warga yang memiliki hewan peliharaan (anjing, kucing, kera) untuk segera memeriksakan Hewan Penyebar Rabies (HPR) tersebut ke dokter hewan. Apalagi, jika pemilik menemukan adanya perubahan prilaku dari hewan tersebut.
"Ini penting untuk mewaspadai berjangkitnya penyakit rabies, karena sejak tahun 2012 hingga 2013 ini kasus rabies memang ada terjadi di Kota Samarinda," kata Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Hewan dan Ikan Dinas Perikanan dan Peternakan Drh Jumyanti belum lama ini.
HPR kata Jumyanti, harus divaksin secara rutin minimal setahun sekali. Langkah lain yang juga disarankan adalah mengandangkan HPR atau mengikat dengan rantai dengan panjang maksimal 2 meter.
"Dan yang tidak kalah penting melapor ke dinas perikanan dan peternakan apabila ada kasus gigitan HPR disekitar rumah, untuk dilakukan observasi hewannya selama 14 hari sejak hari gigitan.
Sedangkan untuk orangnya, dilaporkan kepada dinas kesehatan," katanya.
Terkait upaya antisipasi terhadap penyakit rabies ini, Jumiyanti menyebut pihaknya telah melakukan beberapa langkah penanggulangan maupun penanganan. Seperti kegiatan vaksinasi rabies secara massal, pengendalian populasi HPR dengan cara eliminasi (pemusnahan) anjing liar dan memperketat persyaratan HPR yang akan dikirim ke Samarinda. Salah satunya berupa persyaratan Surat keterangan kesehatan hewan dari dokter hewan berwenang. Populasi HPR di Kota Samarinda hingga tahun 2013 ini mencapai jumlah 13.289 ekor.
"Seperti sosialisasi khususnya pada daerah populasi terbanyak seperti Kelurahan Sungai Lais, Mugirejo Loa Buah dan beberapa lokasi lain," katanya.