Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saksi Mata: Sebelum Tewas Mahasiswa ITN Ditendang oleh Dua Seniornya

Salah seorang saksi mata kejadian tersebut adalah Maryono, Ketua Paguyuban Mitra Kelola Wanawisata Pantai Goa Cina

zoom-in Saksi Mata: Sebelum Tewas Mahasiswa ITN Ditendang oleh Dua Seniornya
Kompas.com/Yatimul Ainun
Ratusan mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa terkait kasus orientasi di kampus ITN, Malang 

TRIBUNNEWS.COM – Penyebab kematian Fikri Dolasmantya Surya, mahasiswa Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang korban ospek Kemah Bakti Desa (KBD) Jurusan Planologi, mulai menemukan titik terang. Para saksi mata mulai mengungkap kesaksian kekerasan yang dilakukan panitia KBD terhadap Fikri.

Salah seorang saksi mata kejadian tersebut adalah Maryono, Ketua Paguyuban Mitra Kelola Wanawisata Pantai Goa Cina, Desa Sitiarjo, Sumbermajing Wetan, Malang. Maryono mengaku dirinya melihat langsung saat Fikri ditendang oleh sejumlah senior panitia di bagian rusuk kiri dan kanan. Menurut dia, peristiwa itu terjadi pada Kamis, 10 Oktober 2013 sekitar pukul 07.00 pagi.

Saat itu kata Maryono, ada sekitar dua orang yang menendang Fikri di dekat barak kemah. "Saya berdiri tak lebih dua meter dari lokasi kejadian itu," beber Maryono melalui telepon, Minggu (15/12/2013).

Setelah melihat aksi kekerasan, Maryono mengaku memanggil para panitia dan memperingatkan mereka agar tak lagi melakukan tindakan kekerasan kepada peserta Ospek. "Namun peringatan itu diabaikan para panitia," katanya.

Hal itu terbukti pada Sabtu, 12 Oktober sekitar pukul 04.00 pagi, kekerasan itu kembali terjadi. "Saat itu, lokasinya di depan warung pak Sukari," ceritanya.

Pada pukul 10.00 pagi, Maryono mendapat kabar bahwa Fikri sudah meninggal dunia. "Beberapa jam, saya mendapat informasi bahwa Fikri sudah meninggal dunia," katanya.

Lebih lanjut Maryono mengaku pada Sabtu (14/12/2013) sore, pihaknya sudah dipanggil Polres Malang untuk dimintai keterangan. "Saya sudah memberikan keterangan kepolisi apa yang saya lihat," katanya.

BERITA REKOMENDASI
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas