TKI Bermasalah Asal Tanjungpinang Diperas Oknum Dinsosnaker
Sari, TKI yang bermasalah di Malaysia, diminta uang oleh oknum Dinsosnaker setempat, senilai Rp 500 ribu.
Laporan Wartawan Tribun Batam Thomlimah Limahekin
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG - Sari, tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bermasalah di Malaysia, diminta uang oleh oknum Dinas Sosial dan Tenagakerja (Dinsosnaker) setempat, senilai Rp 500 ribu.
Permintaan uang ini agar Sari bisa dipulangkan ke daerah asalnya di Karimun. Saat itu, ia diminta oknum bernama Agung melalui Soni.
Soni merupakan Koordinator Lapangan (Korlap) Satgas Pemulangan TKI Bermasalah di Dinsosnaker Tanjungpinang.
Sebelum pulang ke Karimun, Sari diinapkan di Rumah Penanganan Trauma Center (RPTC) Tanjungpinang. Kepada Tribun, Sabtu (15/12/2013) siang, Sari sudah menyerahkan uang senilai Rp 500 ribu kepada oknum yang dimaksud.
Kata Sari, uang tersebut, akan digunakan Agung untuk mengurus seluruh biaya pemulangannya dari Tanjungpinang menuju Tanjung Balai Karimun. Padahal, menurut Sari, pemulangan TKI di daerah lain, seperti Jakarta gratis.
"Iya, saya diminta menyerahkan uang Rp 500 ribu kepada Pak Agung melalui Pak Soni, Koorlap Satgas Pemulangan TKI Bermasalah itu," ujar Sari kepada Tribun.
Ia menceritakan, uang tersebut akan diserahkan kepada oknum itu. Namun, dirinya meminta mereka untuk menunggu beberapa saat.
"Sebentar lagi, saya akan serahkan uangnya. Kata mereka, pemulangan TKI melalui Jakarta saja yang gratis. Kalau pemulangan ke tempat lain, biayanya ditanggung sendiri. Makanya saya serahkan uangnya," ujar Sari.
Meski demikian, ia meminta agar persoalan ini jangan dibesar-besarkan dahulu. Sebab dikhawatirkan ia tidak jadi keluar dari Rumah Penanganan Trauma Center (RPTC) Tanjungpinang.
"Saya serahkan uangnya. Tapi saya minta supaya masalah ini jangan dibesar-besarkan dahulu. Nanti saya tidak jadi keluar dari sini," pinta Sari menambahkan.
Sementara Soni sendiri mengakui, bahwa untuk dapat pulang ke Tanjung Balai Karimun, Sari harus mengeluarkan uang sendiri.
Uang itu, untuk membiayai ongkos perjalanannya. Jika dihitung, uang Rp 500 ribu itu, dianggap cukup untuk biaya pemulangannya.
"Anggaran itu nanti digunakan untuk biaya ojek dari sini ke pelabuhan Tanjungpinang, biaya kapal dari Tanjungpinang ke Karimun dan biaya ojek dari pelabuhan Karimun ke kampungnya. Yang jelas uang sebesar itu sudah cukup untuk biaya pemulangannya," ujar Koorlap Satgas Pemulangan TKI Bermasalah saat dikonfirmasi.