Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi di Sulselbar Dilarang Libur Antisipasi Teror saat Natal

Mengantisipasi aksi teror selama perayaan Natal 2013 dan Tahun Baru 2014, anggota Polda Sulselbar dilarang cuti.

zoom-in Polisi di Sulselbar Dilarang Libur Antisipasi Teror saat Natal
TRIBUNJOGJA/HASAN SAKRI
Dengan peralatan senter, anggota Gegana Polda Jateng melakukan penyisiran di gereja Santo Petrus, Solo, Jumat (24/12/2010). 

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Mengantisipasi aksi teror selama perayaan Natal 2013 dan Tahun Baru 2014, anggota Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Polda Sulselbar) dilarang cuti atau libur.

Seluruh anggota polisi harus fokus melakukan pengamanan di wilayah masing-masing yang telah ditetapkan.

"Seluruh anggota di jajaran Polda Sulselbar yang berjumlah hampir 19.000 orang dilarang libur atau mengambil cuti selama natal dan tahun baru. Kecuali, anggota lagi sakit keras atau lagi berkabung. Itu dua alasan yang bisa ditolelir," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulselbar, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Endi Sutendi, Rabu (18/12/2013).

Endi juga mengungkapkan, penjagaan di daerah perbatasan diperketat. Demi mengantisipasi ancaman dari luar yang masuk ke wilayah Sulselbar. Selain itu, seluruh Polres dijajaran Polda Sulselbar melakukan operasi lilin dan giat operasi cipta kondisi.

Saat ditanya potensi aksi teror di Sulselbar, Endi tidak bisa menampik. Sebab, wilayah Sulselbar merupakan Provinsi terdekat dengan Poso, Sulawesi Tengah.

Apalagi, Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror (AT) pernah melakukan penangkapan jaringan teroris di Kota Makassar, Kabupaten Enrekang dan Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

"Ya bisa jadi Sulselbar jadi sasaran aksi teror, karena berdekatan dengan Poso, Sulteng. Makanya polisi, masyarakat dan semua pihak harus tetap waspada terhadap aksi teror tetap mengancam semua wilayah di Indonesia," ungkapnya.

Berita Rekomendasi

Endi menambahkan, sebanyak 3.372 personel dikhususkan dalam pengamanan operasi lilin selama Natal dan Tahun Baru. Setengah dari personel tersebut dikerahkan di dalam Kota Makassar. Sedangkan sisanya terbagi di setiap Kabupaten/Kota lainnya di Sulselbar.

"Sebanyak 3.211 gereja di Sulselbar mendapat perhatian setara dalam hal pengamanan. Saya berharap pelaksanaan Hari Raya Natal dan pergantian tahun ini di Sulselbar berjalan lancar tanpa gangguan aksi kejahatan," tambahnya.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas