Selalu Ada Pesan Moral Tersisip pada Grafiti Grace di Pekalongan
Grace Syera terlihat asyik menggambar di papan hitam di halaman Gedung Wanita Pekalongan, Rabu (18/12/2013).
Laporan Wartawan Tribun Jateng Hermawan Endra
Grace Syera (20) terlihat asyik menggambar di papan hitam di halaman Gedung Wanita Pekalongan, Rabu (18/12/2013). Tangan kanannya memegang kuas untuk menorehkan cat ke papan itu.
SETELAH menyelesaikan satu bagian pola gambar, mahasiswi semester satu Jurusan Seni Rupa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta itu pun mengganti warna catnya dan beralih ke sisi bagian pola yang lain.
"Ini sudah lima puluh persen, nanti kita lihat saja hasilnya seperti apa," ujarnya sambil tersenyum.
Grace merupakan satu dari belasan peserta Parade Grafiti Pekalongan Street Art, yang memeriahkan acara sosialisasi gerakan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Pada kesempatan itu, Grace menggambar seni mural yang mengisahkan seorang wanita pecandu narkoba bermimpi akan kematiannya hari esok. Tema itu, kata Grace, menyesuaikan topik yang ditentukan panitia, yaitu "Bahaya Narkoba".
Kepada Tribun Jateng, anggota Rezim, sebuah komunitas street art Pekalongan itu mengaku, selain mengisi waktu libur kuliah, keikutsertaannya dalam parade grafiti itu untuk mengasah kemampuan menggambarnya.
"Biasanya kalau gambar harus keluar ongkos sendiri. Kalau ikut ini (parade grafiti--Red), selain nggak dipungut biaya juga difasilitasi cat," tutur warga Bumirejo, Pekalongan, yang sudah empat tahun menggeluti dunia seni menggambar itu.
Peserta lain, Najikhul Umam (15), kelas XI SMAN 4 Pekalongan, mengatakan, dia membawa sepuluh temannya yang tergabung dalam komunitas grafiti Breaking The Rules Crew (BTRC) Pekalongan untuk menyelesaikan grafiiti. "Soalnya ini satu komunitas, jadi kami selesaikan gambar bareng-bareng tapi tetap satu tema," tutur Najikhul Umam.
Ia bersama rekan-rekannya kali ini akan membuat gambar tengkorak, yang memberikan pesan moral agar para remaja lebih mendekati keluarga jika tidak ingin menjadi korban narkoba. "Tengkorak melambangkan kematian, nanti kami beri tulisan pesan moral di sisi gambar," ujarnya.
Ketua Panitia, Taufik Harja mengatakan, acara sosialisasi P4GN diselenggarakan oleh Pemkot Pekalongan bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah, Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, serta Panti Rehabilitasi Kecanduan Narkoba RS Djunaid Pekalongan.
Parade grafiti itu diikuti oleh siswa SMA, mahasiswa, dan pegiat berbagai komunitas di Kota Pekalongan.
"Kali ini, sosialisasi yang dilakukan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yang hanya menggelar sosialisasi dan membagikan stiker kampanye antinarkoba. Kami mengikutsertakan para remaja untuk memeriahkan acara, yaitu dengan mengadakan live musik, parade grafiti, lomba poster, dan body painting," katanya.