Laporan Wartawan Tribun Jogja, Ryantono Puji Santoso

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Polsek Seyegan, Sleman, menyita minuman keras (miras) jenis ciu sebanyak 219 botol air mineral ukuran 600 mililiter (ml), dan 15 botol besar ukuran 1500 ml (ml).

Kesemua miras itu milik Toni (40), warga Mriyan 11 Margoagung, Seyegan, Sleman. Penggerebekan sendiri, digelar pada Kamis (19/12/2013).

Saat itu, petugas Polsek Seyegan Brigadir Andri datang melakukan penyisiran miras. Setelah menyisir dan menelisik ternyata Toni terbukti memiliki ciu dan disimpan di gudang belakang dekat kamar mandi rumah tersebut.

Toni yang mengetahui hal tersebut, lalu mencoba merayu Brigadir Andri agar tidak melaporkan hasil simpanan ciunya tersebut pada Kapolsek Seyegan AKP Gultom.

Ia berjanji, memberikan jatah per bulan pada Brigadir Andri kalau tidak melaporkan dan meneruskan temuannya ini. Sayang, bujukan yang dilakukan tidak mempan.

Brigadir Andri, tetap melanjutkan dan melaporkan kejadian kepada orang nomor satu di Polsek Seyegan AKP Gultom. Setelah mendapat laporan tersebut, ciu yang dimiliki Toni akhirnya disita pihak kepolisian.

Kapolsek Seyegan AKP Gultom, membenarkan peristiwa penyuapan anggotanya tersebut. Namun, lanjutnya, anggotanya menolak dan memilih menyita barang temuannya itu.

"Dia mencoba menyuap Anggota saya," jelas Kapolsek di ruanganya, Minggu (22/12/2013).

Gultom menjelaskan, dari penggeledahan tersebut ditemukan ratusan botol ciu terdiri dari 219 botol sedang air mineral ukuran 600 ml dan 15 botol besar ukuran 1.500 ml.

Selain itu, juga ditemukan beberapa botol miras seperti vodka. Ia membeli ciu tersebut dari daerah Solo dengan bentuk derigen berisi 30 liter dengan harga Rp 250 hingga 300 ribu.