Kestrum Listrik, Bocah 4 Tahun Tewas, Ibu Dirawat di Puskesmas
Ini murni karena kecelakaan akibat spander yang teraliri listrik. Tapi siang ini kita hubungi PLN untuk segera membenahi kabel,”ungkap Djoko
Laporan Wartawan Surya,Hanif Manshuri
TRIBUNNEWS.COM,LAMONGAN - Seorang bocah, Putri Yuliana Sari(4 tahun) tewas dan ibunya, Siti (32) warga Desa Tunggunjagir terpaksa dirawat di Puskesmas lantaran kesetrum kawat seling spander tiang PLN yang teraliri arus listrik di Desa Tunggunjagir Kecamatan Mantup, Senin (23/12) siang.
Korban tewas itu seperti hari hari biasanya selalu mengikuti ibunya bekerja sebagai buruh cuci sarang burung walet di rumah Uwar Cici yang dikontrak Indrayana di RT 01 RW 04 tak jauh dari rumah korban.
Saat Siti, ibunya sedang bekerja mencuci sarang walet, korban Putri bermain bersama teman sebanyanya, Zidan dan Muzakir di teras rumah tempat ibunya kerja.
Di depan rumah itu korban bertiga bermain dekat dengan tiang listrik. Tiba - tiba, Putri, si korban menempel ke spander seling tiang listrik dan langsung terjatuh di lokasi sembari tetap tangannya nempel di kawat seling.
Tahu korban terjatuh tak wajar, dua saksi Zidan dan Mudzakir berteriak meminta tolong kalau korban pingsan.
Ibu korban, Siti yanga ada dalam rumah sedang bekerja yang mendengar teriakan itu spontan bangkit dan lari keluar rumah menolong anaknya.
Saat berusaha menarik dan melepas putrinya dari TKP, Siti turut kesetrum dan juga tersungkur.
Warga kemudian menolong dua korban menggunakan media kayu untuk melepas keduanya.
Keduanya saat ditolong masih hidup hanya dalam keadaan pingsan. Keduanya langsung di rujuk ke Puskesmas Mantup.
Sayangnya, nyawa putri tak sampai tertolong dan meninggal dalam perjalanan. Sementara ibu korban masih bertahan hingga mendapat perawatan intensif di Puskesmas.
Putri Yuliani langsung dibawa pulang ke rumah, sementara ibunya menjalani rawat inap di Puskesmas.
Kapolsek Mantup, AKP Djoko Bisono ditemui Surya di TKP mengungkapkan, korban kesetrum saat menempel di kawat seling spander tiang listrik yang ternyata teraliri listrik karena kabel bagian atas ada terkelupas dan menyentuh spander.
”Ini murni karena kecelakaan akibat spander yang teraliri listrik. Tapi siang ini kita hubungi PLN untuk segera membenahi kabel yang menyentuh spander,”ungkap Djoko Bisono.
Saat berita ini ditulis, Surya(Tribunnews.com Network) mendapati di rumah korban RT 02 RW 01 masih ramai dikunjungi pentakziah.
Korban masih disemayamkan di tempat tidur yang ada di ruang tamu sembari menunggu bapaknya, Marsono dalam perjalan pulang dari tempat kerjanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.