30 Wisatawan Berhari-hari Masih Tertahan di Karimunjawa
Sekitar 30 orang lainnya hingga kini masih terjebak dan harus bertahan karena cuaca kembali buruk.
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Zainal Arifin
TRIBUNNEWS .COM, JEPARA - Dari 300 wisatawan domestik dan mancanegara yang terjebak di Kepulauan Karimunjawa, Jepara, sebagian besar sudah bisa menyeberang ke Jepara dan pulang, Kamis (26/12/2013). Sekitar 30 orang lainnya hingga kini masih terjebak dan harus bertahan karena cuaca kembali buruk.
Camat Karimunjawa, Nuryanto mengatakan, puluhan wisatawan yang masih terjebak di Kepulauan Karimunjawa, Jepara, sudah berhari-hari tertahan. Mereka masih menunggu kedatangan kapal penumpang dari Dermaga kartini, Jepara.
"Hari ini karena ketinggian gelombang sudah menurun, KMC Kartini sudah berani menyeberang. Hal itu karena ukuran kapal ini jauh lebih besar dibanding lainnya," kata Nuryanto, Kamis.
Dia menjelaskan, sebenarnya para wisatawan sudah pulang ke rumahnya masing-masing pada Minggu (22/12/2013) lalu. Namun karena waktu itu cuaca buruk melanda Laut Jawa hingga Perairan Karimunjawa, mereka terpaksa tertahan karena tidak ada kapal yang berani menyeberang.
KMC Kartini yang posisinya waktu itu berada di Dermaga Karimunjawa, tidak diizinkan berlayar oleh pihak syahbandar setempat. Sedang KMP Muria, KMC Cantika 89 dan Ekspress Bahari 2C yang posisinya di Dermaga Kartini Jepara juga tidak berani berlayar.
"Dari sekitar 300 wisatawan, sebagian besar sudah diseberangkan. Sekarang tersisa sekitar 30 wisatawan yang belum bisa pulang. Sementara ini mereka harus lebih lama lagi di Karimunjawa," ujar Nuryanto.
Ratusan wisatawan yang sudah diseberangkan ke Jepara, langsung melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, menggunakan kapal yang sama.
Syahbandar Jepara, Yuniarsono mengatakan, pihaknya belum mengeluarkan surat izin berlayar (SIB) karena memang tidak ada permintaan dari pengelola kapal meskipun saat ini kondisi Laut Jawa sudah berangsur-angsur pulih.
"Ketinggian ombak hanya sekitar 1,5 meter dan kecepatan angin 12 knot sekarang ini," katanya.
Meski demikian, jika tidak ada yang mengajukan izin berlayar, pihak syahbandar tetap melarang KMC Cantika 89 dan Ekspress Bahari 2C untuk berlayar. Hal itu untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
"Kalau tidak ada yang minta SIB, kami juga tidak akan memberikannya. Kalau ada yang minta, kita lihat dulu bagaimana cuaca di laut saat ini. Kalau masih buruk dan belum memungkinkan, ya terpaksa kita larang," ujarnya.
Jika kondisi cuaca buruk ini terus berlanjut dan tidak ada penurunan gelombang, Yuniarsono mengatakan, terpaksa 30 wisatawan yang terjebak di Karimunjawa harus rela bersabar lebih lama lagi.
Kepala PT ASDP Indonesia Fery Persero Cabang Jepara, Zulkifli mengatakan, dirinya berencana mengoperasikan KMP Muria pada Jumat (27/12/2013) ini. Pihaknya berharap kondisi Laut Jawa mendukung sehingga pelayaran menuju Karimunjawa atau kembali lagi ke Jepara lancar dan selamat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.