Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rahma Tewas saat Ambulans yang Mengangkutnya Masuk Jurang

Kalau saja sopir mobil ambulans yang ditumpanginya tak mengantuk, mungkin Rahma NN (12) tak perlu meninggalkan dunia ini secara mengenaskan.

zoom-in Rahma Tewas saat Ambulans yang Mengangkutnya Masuk Jurang
Iustrasi mini bus masuk jurang 

Laporan Wartawan Surya Sri Wahyunik

TRIBUNNEWS.COM,  JEMBER - Kalau saja sopir mobil ambulans yang ditumpanginya tak mengantuk, mungkin Rahma NN (12) tak perlu meninggalkan dunia ini secara mengenaskan.

Namun, kisahnya berjalan lain. Rahma, tewas dalam mobil ambulans yang masuk ke jurang di kawasan Gunung Gumitir KM 24 Desa Garahan Kecamatan Silo, Minggu (29/12/2013).

Peristiwa tersebut, terjadi karena sopir ambulans mengantuk.

Kejadian itu, menewaskan Rahma NN (12), warga Jalan Ikan Layur Gang IV/2 Lingkungan Sutri Kelurahan Soboh Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi.

Rahma, merupakan pasien di ambulans yang seharusnya dirujuk ke RSU Kaliwates Jember.

Menurut informasi yang dihimpun, mobil ambulans bernomor polisi P 8269 VS itu milik Rumah Sakit Islam Fatimah Banyuwangi, masuk ke dalam jurang sedalam 6 meter.

Berita Rekomendasi

Kecelakaan itu, bermula saat mobil ambulans melaju berkecepatan tinggi dari arah timur ke barat Banyuwangi-Jember. Apalagi saat itu kondisi jalan sepi karena dini hari.

Dugaan kuat, sopir ambulans yang bernama Mustika (42) mengantuk ketika tiba di lokasi kejadian. Ambulans tiba-tiba hilang kendali. Tiba-tiba saja, mobil menabrak pohon mahoni yang berada di kiri jalan.

Setelah menyerempet pohon di kiri jalan, sopir masih banting setir ke kanan dan sempat menyerempet pohon di sisi kanan jalan, sebelum akhirnya banting setir lagi ke kiri.

Karena tidak terkendali, mobil itu nyelonong masuk keluar jalur ke jurang di kiri jalan yang berkedalaman sekitar 6 meter.

Akibat kejadian itu, pasien yang hendak dirujuk makin kritis. Rahma sempat dilarikan ke Puskesmas Silo I, namun nyawanya tidak tertolong. Sementara sopir ambulans, seorang perawat dan orang tua pasien selamat. Luka yang mereka alami tidak terlalu parah dan dirawat di Puskesmas Silo I.

Warga yang mengetahui kejadian itu langsung menolong korban. Sopir berikut empat orang penumpang dievakuasi dari dalam mobil. Namun, pasien yang diangkut meninggal dunia saat menjalani perawatan di Puskesmas Silo 1.

Sementara sopir ambulans Mustika, seorang perawat Ahmad Basuki (26) warga Perumahan RS Islam Fatimah Kelurahan Kalirejo, Kecamatan Kabat-Banyuwangi, mengalami luka ringan. Begitu juga dengan Nur Sanusi (40) orangtua korban dan istrinya, dinyatakan selamat dan hanya mengalami luka lecet ringan.

Rencananya mobil itu hendak mengantar pasien Rahma ke RSU Kaliwates Jember. Dia pasien rujukan dari RSI Fatimah Banyuwangi.

"Mobil sudah kami evakuasi. Korban yang selamat juga sudah pulang ke Banyuwangi, termasuk korban meninggal dunia sudah dibawa pulang ke Banyuwangi," ujar Kapolsek Sempolan Kecamatan Silo AKP Adi Sucipto.

Berdasarkan hasil olah TKP, dugaan sementara, sopir ambulans itu mengantuk. Saat ini, kasus tersebut ditangani oleh Satlantas Polres Jember.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas