Mahasiswi Bengkulu Kehilangan Perhiasan Saat Diramal
pelaku menghampiri korban seolah hendak bertanya dan berkenalan
TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU - Mufidah (21), mahasiswi Universitas Bengkulu mengalami kerugian sekitar Rp 5 juta setelah ditipu salah seorang mahasiswa bernama Arya (28) dengan modus mampu meramal masa depan, Sabtu (4/1/2014).
Informasi yang dihimpun penipuan itu bermula saat Mufidah secara tidak sengaja bertemu pelaku di gedung serbaguna Universitas Bengkulu sekitar pukul 16.00 WIB.
Saat itu, pelaku menghampiri korban seolah hendak bertanya dan berkenalan. Namun sejurus kemudian, pelaku menawarkan jasa mampu meramal masa depan korban. Anehnya, korban mengikuti saja permintaan pelaku.
Pelaku akan meramal dengan syarat korban melepaskan semua perhiasan dan barang berharga dari badan Mufidah. Mufidah pun menuruti permintaan pelaku, bahkan gadis ini menyerahkan begtu saja satu unit Notebook, telepon genggam dan sejumlah uang.
Setelah itu, pelaku meminta korban menyediakan air mineral sebagai syarat meramal. Karena saat itu Mufidah tidak membawa air mineral, korban pun membelinya dengan meninggalkan pelaku beserta barang miliknya.
Saat korban kembali setelah membeli air mineral, pelaku telah raib beserta barang berharga milik korban. Merasa tertipu, Mufidah pun melaporkan kejadian itu ke Polres Bengkulu.
Kasat Reskrim Polres Bengkulu, AKP Amsaludin, membenarkan laporan tersebut.
"Kami menerima laporan tersebut dari mahasiswi bernama Mufidah. Saat ini, identitas pelaku telah kita ketahui, namun sedang dalam pengembangan," kata Amsaludin.
Ia juga mengimbau agar masyarakat berhati-hati terhadap modus-modus kejahatan yang terus bermunculan dengan cara yang baru, termasuk memberikan jasa ramal dan hipnotis. (Firmansyah)