Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cara Pertamina Hadapi Panic Buying Atas Gas Elpiji 3 Kg

Pertamina, saat ini tengah bersiap mengantisipasi masyarakat yang ‘migrasi’ dari LPG 12 kilogram ke LPG bersubsidi 3 kilogram.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Cara Pertamina Hadapi Panic Buying Atas Gas Elpiji 3 Kg
Warta Kota/Nur Ichsan
MIGRASI KE GAS ELPIJI 3 KILO - Pekerja sedang melakukan bongkar muat gas elpiji melon 3 kilogram di sebuah pangkalan di Jalan Tubagus Angke, Rt 08/10, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Jumat (3/1). Sejak adanya kenaikan dan kelangkaan gas elpiji 12 kilogram non subsidi, kini kebanyakan penggunanya beralih menggunakan gas melon, sehingga gas milik rakyat kalangan bawah ini permintaannya meningkat dan terancam langka di pasaran. (warta kota/nur ichsan) 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Geafry Necolsen

TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG REDEB - External Relation PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Regional VI Kalimantan RUDY Biantoro, memberikan kabar terbaru terkait kenaikan harga gas LPG nonsubsidi. Pertamina, menurut Rudy saat ini tengah bersiap mengantisipasi masyarakat yang ‘migrasi’ dari LPG 12 kilogram ke LPG bersubsidi 3 kilogram.

“Saya baru saja menerima instruksi dari Pertamina pusat, kita diminta untuk bersiap mengantisipasi migrasi dari (LPG) 12 kilogram ke 3 kilogram,” kata Rudy saat menghubungi Tribun via telepon, Minggu (5/1/2013).

Karena itu, Rudy mengatakan, pihaknya akan melakukan penambahan tabung gas LPG 3 kilogram jika banyak permintaan dari masyarakat. Hal ini juga untuk mengatispasi terjadinya panic buying.

"Berapapun yang diminta oleh masyakat, kita siap untuk memenuhi. Karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir. Karena kita tidak bicara soal premium (BBM), pasokan gas aman,” ungkapnya.

Selain itu, Rudy juga menegaskan, Pertamina tidak akan menaikan harga gas bersubsidi. "Untuk elpiji 3 kilogram tidak mengalami kenaikan harga dan tetap diberikan subsidi pemerintah, jadi masyarakat tak perlu khawatir," katanya lagi.

Pernyataan Rudy ini juga sekaligus untuk mengklarifikasi pernyataan sebelumnya kepada Tribun. Sebelumnya, Rudy mengatakan pihaknya tidak akan menambah LPG ukuran 3 kilogram.

Berita Rekomendasi

"Sejak adanya kenaikan harga elpiji 12 kilogram maka kami tidak lagi menyediakan tabung baru untuk ukuran 3 kilogram, sampai keadaan kembali normal. Ini untuk menghindari lonjakan peralihan penggunaan elpiji 3 kilogram," kata Rudy, Jumat lalu.

Kalaupun nanti terjadi kelangkaan elpiji 3 kilogram, maka Pertamina siap melakukan operasi pasar di kawasan tersebut. "Kami siap operasi pasar di daerah tersebut, sesuai dengan permintaan masyarakat. Bila memang di daerah tersebut terjadi kelangkaan," ujarnya.

“Tapi kita baru saja mendapat instruksi dari pusat, hari ini (Minggu 5/1/2014) kita dapat instruksi untuk menambah gas LPG 3 kilogram kalau masyarakat membutuhkan,” katanya lagi. Rudy menambahkan, untuk mengantisipasi permintaan pasar, Pertamina akan menyiapkan 6.193 metric ton gas LPG bersubsidi.

“Untuk bulan Januari dan Februari 2014, rencana kita tambah pasokan gas LPG 3 kilogram, setiap bulan 6.193 metric ton. Kita juga akan mengumumkan agen-agen penyalur LPG resmi melalui Tribun Kaltim, sehingga masyarakat tidak kesulitan untuk mendapatkan LPG,” katanya.

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas