Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemkab Bangka Diminta Tolak Kenaikan Harga Elpiji 12 Kg

Pemkab Bangka proaktif berkoordinasi dengan Pemprov Babel melakukan penolakan Kenaikan Harga gas

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Pemkab Bangka Diminta Tolak Kenaikan Harga Elpiji 12 Kg
Warta Kota/Nur Ichsan
TAK ADA PEMINAT - Nyai Erma, pengecer gas elpiji 3 kg dan 12 kg di kawasan Kota Tangerang, mengeluhkan stok gas elpiji 12 kg, yang ada di warungnya yang dijual dengan harga Rp 145 Ribu, tak diminati pembeli, sejak adanya kenaikan harga elpiji 12 kg, Senin (6/1). Pelanggannya yang biasa membeli gas 12 kg, kini beralih ke gas 3 kg, karena tak mampu membelinya lagi. (Warta Kota/nur ichsan) 

Laporan Wartawan Bangka Pos Nurhayati

TRIBUNNEWS.COM BANGKA -- Ketua Fraksi PPP DPRD Kabupaten Bangka Amri Cahyadi minta Pemkab Bangka yakni bupati menginstruksikan segera  disperindag bersama distamben  mendata kembali kondisi di Kabupaten Bangka, berapa persen masyarakat yang sudah beralih dari minyak tanah ke gas, berapa tonase kapasitas minyak tanah yang masih didistribusikan di daerah ini.

Dengan demikian sudah punya penghitungan berapa kebutuhan baik minyak tanah maupun gas.

"Pemerintah daerah jangan hanya mikir harga tinggi namun memikir proses distribusinya, harganya bisa diminimalisir dan pemerintah daerah punya inisiatif untuk melakukan diskusi berkoordinasi dengan provinsi kemudian provinsi menyampaikan ke pusat kita tolak kebijakan ini," saran Amri.

Dia menilai sikap pemerintah pusat yang menyalahkan pihak Pertamina tidak mendasar karena Pertamina merupakan perusahaan BUMN yang justru perusahaan milik pemerintah sendiri.

"Saya ketawa saja mohon maaf kita hormat kepada presiden, kalau presiden menyalahkan Pertamina, Pertamina kan perusahaan BUMN. BUMN milik pemerintah, pemerintah menentukan dirutnya. Aneh kebijakan ini?" nilai Amri.

Berita Rekomendasi

Dia mengharapkan Pemkab Bangka proaktif berkoordinasi dengan Pemprov Babel melakukan penolakan dan pemerintah pusat turun tangan mengatasi persoalan harga gas yang melambung tidak menyerahkan pada Pertamina saja.

"Kalau diserahkan ke Pertamina mereka BUMN yang berorientasi profit oriented mencari keuntungan sehingga ingin keuntungan sebesar-besarnya," ungkap Amri.

Sumber: Bangka Pos
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas