Bandar Narkoba Uji Coba Tanam Ganja di Gunung Bromo
Aparat Polres Pasuruan, menemukan empat batang pohon ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Laporan Wartawan Surya Rahadian Bagus
TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Aparat Polres Pasuruan, menemukan empat batang pohon ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Jawa Timur.
Menurut polisi, pohon ganja tersebut ditanam hanya sebagai uji coba bagi bandar narkoba. Penanam yang hingga kini belum diketahui, sengaja menanam untuk menguji apakah pohon ganja dapat tumbuh di tempat itu.
"Kemungkinan sengaja ditanam, sebagai uji coba. Apakah bisa tumbuh di daerah tinggi dan dingin, dan ternyata bisa," kata Kaur Bin Ops (KBO) Satreskoba Polres Pasuruan Iptu Mahfud, Selasa (7/1/2014).
Hingga kini, polisi masih terus melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi untuk mengetahui siapa yang menanam pohon tersebut.
"Sejumlah saksi segera kami periksa, termasuk karyawan konservasi yang pertama kali menemukannya, juga warga sekitar," kata Mahfud.
Seperti diberitakan sebelumnya, Isroil karyawan PT Kutai Timber Indonesia (KTI), menemukan empat pohon ganja yang tumbuh di kawasan TNBTS.
Lokasi pohon ganja tersebut, berada di Blok Mungal Dusun Kandangsari Desa Mororejo Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan, pada ketinggian 2.315 dpl, atau sekitar 3 KM dari pemukiman warga.
Pohon ganja yang ditemukan, memiliki ukuran bervariatif mulai dari 30 cm, 15 cm, 3 cm, dan 1 cm. Diperkirakan umur pohon yang paling tinggi berusia sekitar 1,5 bulan. Kini, dua dari empat pohon ganja tersebut, sudah dikirim ke Polda Jatim, untuk dilakukan pemeriksaan.
Kepala Seksi Wilayah I Balai Besar TNBTS, Sarmin, saat dihubungi mengatakan akan kembali melakukan penyisiran, pasca ditemukannya pohon ganja.
"Rencananya kami akan kembali melakukan penyisiran di tempat-tempat yang dicurigai, kami tidak ingin kawasan ini menjadi ladang ganja," kata Sarmin.
Dia mengaku terkejut, dengan adanya penemuan pohon ganja tersebut. Pasalnya Blok Mungal merupakan kawasan konservasi TNBTS yang tertutup untuk umum.
"Ini sudah terlanjur, namun akan kami cegah dengan melakukan penyisiran, guna memastikan kawasan ini bersih dari ganja," terangnya.
Sarmin menambahkan, blog Mungal dipakai sebagai tempat untuk program Conservation Development Management, bekerjasama dengan Jepang. Di tempat itulah, dilakukan program konservasi tanaman akasia dan cemara yang dikerjakan PT KTI.