Warga Pendukung Bupati Pemblokade Bandara 'Kepung' DPRD Ngada
Ratusan warga asal Kecamatan Soa yang tergabung dalam Forum Solidaritas Masyarakat Soa,'mengepung' DPRD Ngada.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Pos Kupang, Diana Ahmad
TRIBUNNEWS.COM, BAJAWA - Ratusan warga asal Kecamatan Soa yang tergabung dalam Forum Solidaritas Masyarakat Soa, Rabu (8/1/2014), sekitar pukul 10.00 Wita, 'mengepung' DPRD Ngada.
Mereka menyampaikan aspirasi terkait proses hukum Bupati Ngada, Marianus Sae, dalam kasus pemblokiran pendaratan pesawat Merpati di Bandar Udara (Bandara) Turelelo- Soa, Sabtu (21/12/2013) lalu.
Aksi 300 orang warga itu menarik perhatian warga Kota Bajawa dan para pegawai di lingkungan Setda Ngada. Aksi tersebut sebagai wujud rasa solidaritas dan keprihatinan mereka terhadap proses hukum terhadap Bupati Ngada, Marianus Sae.
Massa bergerak dari Soa dan saat memasuki Kota Bajawa, mereka melintasi Jalan TW Mengeruda menuju perlimaan Jalan Soekarno-Hatta dan langsung ke Gedung DPRD Ngada.
Setelah turun dari kendaraan, Koordinator Forum, Darius Meo, dan Eduardus Meo, bergantian menggunakan pengeras suara mengimbau anggota forum agar tertib dan tidak boleh melakukan hal-hal lain, karena mereka datang dengan tujuan mulia untuk menyampaikan aspirasi kepada DPRD Ngada. Darius dan Eduardus meminta anggota forum berhati-hati dan memantau kemungkinan terjadinya penyusupan pihak lain demi tujuan tertentu.
Sebelum memasuki gedung DPRD Ngada, pihak keamanan dari Polres Ngada melakukan negosiasi, agar yang boleh masuk ke dalam gedung DPRD untuk berdialog hanya perwakilan massa sebanyak 20 orang, sedangkan massa lainnya menunggu di luar gedung.
Forum menyetujui usul kepolisian. Sebanyak 20 orang perwakilan forum diberi kesempatan berdialog dengan anggota DPRD Ngada. Perwakilan dari Forum Solidaritas Untuk Marianus Sae diterima Wakil Ketua DPRD Ngada, Moses Mogo, dan beberapa anggota DPRD lainnya.
Dalam dialog dengan DPRD Ngada, perwakilan forum meminta agar DPRD Ngada melihat masalah yang dihadapi oleh Bupati Marianus adalah masalah bersama, bukan masalah pribadi Bupati Marianus. Karena itu, mereka meminta DPRD dan pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lingkungan Setda Ngada harus bersama-sama dengan masyarakat melakukan pembelaan terhadap Bupati Ngada, Marianus Sae.
Usai berdialog dengan pimpinan dan anggota DPRD Ngada, forum membacakan enam pernyataan sikap. Sebelum kembali ke Soa, forum juga menyerahkan pernyataan tersebut kepada pimpinan DPRD Ngada seraya memohon untuk ditindaklanjuti aspirasi mereka.