Pusat Bisnis di Kota Manado Lumpuh
Bahkan beberapa kawasan bisnis lumpuh total diterjang banjir
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Cuaca ekstrim yang melanda sebagian besar wilayah Sulut diiringi banjir dan tanah longsor, Rabu (15/1/2014) berimbas langsung pada sektor ekonomi di Manado, ibu kota Sulawesi Utara. Sejumlah pusat bisnis, kantor pemerintah di Manado tak bisa beraktivitas. Bahkan beberapa kawasan bisnis lumpuh total diterjang banjir.
Salah satu pusat bisnis terbesar, Pasar 45 lumpuh setelah air setinggi dua meter menggenangi seluruh pertokoan, sejak pagi hari. Pusat niaga ini lumpuh total, pemilik toko, karyawan termasuk kendaraan roda dua dan empat yang diparkir terjebak banjir. Seperti yang berada di dekat Polsek Wenang, Hotel Plaza serta di Calaca tergenang banjir.
"Tutup semua tokonya, bagaimana saya mau belanja," ujar Sari, warga yang ingin belanja ke pasar.
Selain toko-toko yang tergenang banjir supermarket yang tidak tergenang banjir pun lebih memilih tutup, karena para karyawan yang kesulitan datang ketempat bekerja. Joyce karyawan salah satu toko di Jalan Piere Tendean (Boulevard) mengungkapkan dirinya tidak bisa bekerja, karena jalan untuk pergi ke tempat kerja tidak bisa dilewati.
"Saya tadi sudah sempat pergi, namun pulang kembali ke rumah karena banjir," ujarnya.
Kendati relatif aman, pusat bisnis di sepanjang Boulevard juga tak jauh beda. Manado Town Square misalnya. Warga bermaksud menghabiskan waktu istirahat makan siang di sana harus kecewa.
"Saya bersama teman-teman usai kuliah rencana mau makan di sana (Mantos) sekalian cari tempat untuk charge handphone ternyata tutup," kata Budi Kalembiroh, mahasiswa Fakultas Ekonomi Unsrat.
Hal senada menimpa Olivia. PNS Pemkot Tomohon ini bermaksud ke Mantos untuk makan siang. Niatnya terpaksa diurungkan. Beralih ke KFC di Bahu Mall Manado pun setali tiga uang. Gerai franchise ini juga meliburkan karyawan.
"Terpaksa cari warung makan biasa," kata gadis yang tinggal di Bahu ini.(Herviansyah)