Pengungsi Banjir Butuh Obat-obatan dan Pembalut Wanita
Meski mengaku hanya makan mi instan, itu terasa sudah cukup bagi mereka. Tapi untuk urusan obat-obatan, mereka mengaku sangat kekurangan.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribun Manado Yudith Rondonuwu.
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Korban banjir bandang di Tikala kekurangan obat-obatan. Meski mengaku hanya makan mi instan, itu terasa sudah cukup bagi mereka. Tapi untuk urusan obat-obatan, mereka mengaku sangat kekurangan.
Hal ini diungkapkan Yoke Saroinsong warga Tikala yang kini mengungsi di posko komplek tampa potong lorong SPBU Tikala. "Kami butuh bantuan obat-obatan, minyak kayu putih, pembalut wanita, sikat gigi, odol, perlengkapan mandi," katanya kepada Tribun Manado, Jumat (17/1/2014).
Dikatakannya obat-obatan sejenis obat diare, obat maag, obat panas, dan obat lainnya.
"Kami juga mohon bantuan perlengkapan P3K dan tenaga medis sangat dibutuhkan di sini karena ada yang luka-luka dan anak-anak yang rentan sakit," ujarnya.
Senada disampaikan Regi warga Tikala lainnya. "Bantuan makanan masih sampai beberapa hari ke depan karena dapur kami tidak ada. Kami butuh tenaga untuk membersihkan rumah agar bisa kembali ke rumah secepatnya," ujarnya.