21 Hari Terapung di Laut, 2 Nelayan Filipina Terdampar di Minahasa
Dua nelayan warga negara Filipina ditemukan tak sadarkan diri di dalam perahu di perairan Kecamatan Tatapaan, Minahasa
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM MANADO, - Dua nelayan warga negara Filipina ditemukan tak sadarkan diri di dalam perahu di perairan Kecamatan Tatapaan, Minahasa Selatan, Senin (20/1/2014). Kedua nelayan yang kemudian teridentifikasi bernama Pajiji Alamara (48) dan Kadili Jalhani (68) ditemukan nelayan Desa Wawontulap saat mereka sedang mencari ikan.
Saat itu, nelayan Wawontulap melihat perahu asing. Saat dihampiri, di dalam perahu tersebut terbaring dua orang dalam kondisi sangat lemas. "Mereka (nelayan Wawontulap, red) lalu menarik perahu tersebut ke daratan dan melaporkannya ke kami," ujar Kepala Desa Sondaken, Fadly Tapola.
Menurut penuturan salah satu korban, mereka telah terapung-apung di lautan selama 21 hari. Selama terombang-ambing di lautan mereka hanya makan buah yang dibawa hanyut arus dan minum air hujan yang mereka tampung. Kedua korban mengakui perahu mereka dihantam ombak besar dan hanyut terbawa ke perairan Sulawesi Utara.
Kejadian itu telah dilaporkan ke kepolisian dan saat ini kedua korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Kalooran, Amurang. Pada tahun 2013 lalu, lima warga negara Filipina juga diselamatkan Tim Basarnas Manado setelah sebulan terombang-ambing di perairan Sulut hanya dengan perahu kecil.