Buronan Coba Gantung Diri saat Hendak Ditangkap Polisi
Joko Setyo (38), nekat mencoba menggantung dirinya sendiri, saat hendak ditangkap polisi di rumahnya, Rabu (22/1/2014).
Laporan Wartawan Tribun Jateng Muh Radlis
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Joko Setyo (38), nekat mencoba menggantung dirinya sendiri, saat hendak ditangkap polisi di rumahnya, Rabu (22/1/2014).
Warga Sambirejo, Gayamsari, Semarang, itu langsung mengambil seutas kabel dan mengikatnya di kayu plafon rumahnya, ketika mengetahui kedatangan polisi.
Sialnya, kabel yang digunakan untuk gantung diri itu putus, dan Joko kemudian bisa diringkus oleh polisi.
"Mending saya mati daripada tertangkap polisi," tutur Joko kepada Tribun Jateng, Rabu, di Mapolsek Gayamsari.
Joko, merupakan buruan polisi atas kasus perampasan dan pencabulan di Kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang pada Mei 2012 silam.
Waktu itu, Joko bersama dua rekannya menodong sepasang muda-mudi dan merampas barang-barang miliknya berupa ponsel dan uang tunai. Ketiganya berpura-pura sebagai petugas keamanan MAJT yang saat itu sedang berpatroli.
Ketiganya memergoki sepasang muda-mudi yang sedang bermesraan lalu kemudian mengancam pasangan itu. "Yang mengaku petugas itu Bebek, saya hanya minta dompet sama ponsel," katanya.
Selama ini, Joko menghindari kejaran polisi dengan cara merantau ke Jambi. Dalam pelariannya, Joko bekerja sebagai buruh bangunan dan sering berpindah pindah tempat.
"Saya baru tiba dari Jambi tiga hari yang lalu, kangen sama anak istri, malah tertangkap," ujarnya.